GridOto.com - Viral di media sosial, video keributan antara biker Harley-Davidson dan Kawasaki Ninja 150 RR 2-tak.
Dari keterangan unggahan akun Instagram @jurnalisrakyat, peristiwa tersebut terjadi di kawasan traffic light Lukluk, Badung, Bali, pada Sabtu lalu (4/11/2023).
Penyebab awal kejadian belum diketahui, namun dari video yang beredar terlihat baik pengendara Harley-Davidson dan Kawasaki Ninja sama-sama emosi.
Kedua pelaku bahkan sampai menendang motor lawannya sampai akhirnya dilerai oleh kawan si pengendara Kawasaki Ninja 2-tak dan warga di lokasi kejadian.
Baca Juga: Mirip Harley-Davidson Pan America Versi Lite, Ini Penampakan Motor Adventure Lifan KPT 400
Sehari berselang, akun tersebut kembali mengunggah video pada Minggu (5/11/2023) mengenai klarifikasi dari pengendara Harley-Davidson dan Kawasaki Ninja.
Menurut mediator, kejadian tersebut disebabkan kesalahpahaman saat berkendara antara keduanya, dan kedua pengendara akhirnya berdamai.
Berkaca dari peristiwa di atas, tersulut emosi saat berkendara memang bukanlah sesuatu yang baik dan malah bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengendalikan emosi saat berkendara, berikut rinciannya:
View this post on Instagram
Baca Juga: Viral Rombongan Moge Harley-Davidson Terobos Lampu Merah di Jakarta Selatan, Ini Kata Polisi
1. Jaga ketenangan
Cobalah untuk tetap tenang dan sabar. Ingatkan diri bahwa kemarahan tidak akan membantu situasi apa pun, dan justru dapat membuatnya lebih buruk.
2. Hindari konflik
Jika merasa terprovokasi oleh pengendara atau pengemudi lain, hindari terlibat dalam konfrontasi dan jangan balas dengan kemarahan atau bahasa kasar, biarkan mereka melanjutkan perjalanan mereka tanpa masalah.
3. Jangan mengklakson secara berlebihan
Klakson digunakan sebagai alat peringatan, bukan sebagai sarana untuk mengekspresikan kemarahan. Mengklakson terlalu sering atau keras dapat memprovokasi pengemudi lain.
4. Fokus pada berkendara
Alihkan perhatian dari hal-hal yang dapat memicu emosi, seperti pesan teks atau panggilan telepon. Hindari multitasking saat berkendara.
5. Hindari "road rage"
Jangan terlibat dalam perilaku agresif di jalan, seperti mengumpat, mengacungkan jari tengah, atau mengikuti pengemudi lain terlalu dekat. Ini dapat berbahaya dan ilegal.
6. Berangkat dengan cukup waktu
Seringkali, emosi muncul ketika pengendara terburu-buru atau merasa tergesa-gesa. Berangkatlah dengan cukup waktu sehingga tidak perlu terburu-buru di jalan.
Sebagian artikel ini ditulis menggunakan kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI).
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | Instagram @jurnalisrakyat |
KOMENTAR