Wahai Netizen Pilih Honda HR-V Listrik Atau Hybrid Masuk Ke Indonesia? Begini Kata Bos Honda

Billy - Sabtu, 4 November 2023 | 15:58 WIB

Proyek SUV e:N hanya dibuat di China. Negara ASEAN belum ada yang produksi

Gridoto.com. Kalau boleh memilih, netizen pilih Honda HR-V Listrik Atau HR-V Hybrid masuk ke Indonesia? Nah bos Honda Indonesia kasih bocoran nih.

Sebelumnya disela-sela Japan Mobility Show(JMS) pada 29/10 lalu ,Gridoto.com berkesempatan meluncur ke proving ground R&D Honda di Tochigi, Jepang.

Sampai di test track berupa lintasan lurus dan oval tampak sosok sepintas mirip Honda HR-V di Tanah air. Akhirnya mendapat keterangan lengkap soal sosok 'Honda HR-V listrik'. Bahkan bertemu kepala tim pembuatnya, buka-bukan soal spesifikasi.

Ini bukan HR-V. "e:N ini sama sekali platform baru," terang Tetsuya Mitani, Large Product Leader (LPL) R&D centre Honda Motor(China).

Pengembangan 'HR-V listrik' ini memang di China. Bernama asli Honda e:N full BEV. Kode e:Ny1 untuk Eropa, e:NP1 dan e:NS1 untuk China. Semua dibuat di China dan dipasarkan seharga Rp 500 jutaan. Juga sudah dijual di Eropa dengan harga sekitar Rp 700-800 jutaan

Platform yang dipakai si e:N merupakan tipe terkini yang akan dipakai 30 BEV Honda e:N pada 2030.

Lantas bagaimana dengan HR-V hybrid? Sebagai informasi LSUV ini sudah dipasarkan di negara ASEAN. Di Thailand diluncurkan pada November 2021.

Spesifikasi HR-V e:HEV ini bermesin bakar 1.500 cc, total dengan motor listrik bertenaga 215 dk dan punya konsumsi BBM 25,6 km/liter. Harganya sekitar Rp 390-480 juta dengan 3 model. Garansi baterai 10 tahun.

Yusak Billy, persiapan elektrifikasi butuh waktu sekitar 1 tahun

Kira-kira kapan masuk ke Indonesia? Yusak Billy, Business Innovation, Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor(HPM), menjawab diplomatis. "Untuk elektrifikasi butuh persiapan sekitar 1 tahun," tambah pehobi tenis ini.

Intinya jika HR-V listrik atau BEV butuh proses panjang. Saat ini hanya dibuat di China dan Indonesia tidak ada history impor dari China. Jika negara ASEAN berminat mungkin akan ada negara yang akan membuatnya. Misalnya antara Thailand atau Indonesia.

Namun untuk e:HEV alias hybrid sudah dipasarkan di negara ASEAN. Juga ada pertimbangan skala produksi agar ekonomis. Jika mobil bermesin bakar atau ICE, sebagai contoh minimal produksi baik buat dalam negeri atau ekspor di 30 ribu unit/tahun. Tinggal menghitung harga dan pajak kemudian.

Nah..