GridOto.com – Kompetisi modifikasi sepeda motor Honda terbesar di Indonesia, Honda Modif Contest (HMC) 2023 telah resmi berakhir dengan menghasilkan tiga National Champion dan sembilan National Winner pada babak Final Battle. Adapun, ajang final itu digelar di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (28/10/2023).
Untuk diketahui, ketiga pemenang yang menyandang predikat sebagai National Champion adalah Saharudin untuk kategori Matic dan Cub dengan karya modifikasi motor Honda Scoopy, Iksan Aditya Mulyo untuk kategori Sport dengan karya modifikasi Honda CBR250, dan Andri Hendrawan untuk kategori FFA (Free For All) dengan karya modifikasi Honda CB175 Twin.
Ketiga pemenang tersebut memiliki cerita menarik mengenai keikutsertaannya dalam ajang HMC 2023. Saharudin yang merupakan wakil dari regional Sumatra mengaku sudah mengikuti HMC sebanyak enam kali, terhitung sejak 2017. Serupa dengan Saharudin, Iksan yang mewakili regional Sumatera turut bercerita bahwa dirinya sudah ikut HMC lebih dari satu kali.
Meski keduanya sudah kenyang pengalaman mengikuti HMC, Saharudin dan Iksan tetap merasakan kesulitan saat memodifikasi motor. Saharudin menjelaskan, terdapat kerumitan dalam menyeimbangkan velg motor dan shock depan. Selain itu, sempat pula ada kebocoran pada shock motor yang menghambat modifikasi.
Berbeda dengan Saharudin, Iksan menerangkan bahwa dirinya menemui tantangan yang tak kalah berat saat harus mengganti atau custom body pada motornya.
“Jadi, saya dan tim melakukan full custom handmade (bagian body) dari depan sampai belakang motor. Proses ini memerlukan waktu enam bulan” ujarnya.
Sebagai informasi, Iksan mengusung konsep Javanese Culture yang dituangkan lewat corak batik pada karya modifikasi motornya. Persiapannya pun tak main-main. Iksan mengecat ulang rangka motornya, memasang monoblock di velg belakang, hingga painting 3D pada spion. Berkat usahanya tersebut, Iksan yang juga berprofesi sebagai Project Manager di salah satu perusahaan swasta berhasil menjadi National Champion untuk kategori Sport.
Sementara itu, Andri Hendrawan, National Champion kategori Free For All yang berasal dari Pekanbaru, mengaku kesulitan yang paling berat dalam memodifikasi motor, yakni pada bagian mesin. Sebab, mesin dari motor yang dimilikinya sudah tua sehingga sulit untuk diotak-atik. Walaupun begitu, ia tetap tekun untuk memberikan yang terbaik.
Mewakili pemenang lainnya, Andri berharap para peserta yang belum juara untuk tidak berkecil hati. Ia mengajak para peserta untuk terus menuangkan ide-ide cemerlangnya pada kegiatan selanjutnya.
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR