Motor Sudah Stop Produksi Bagaimana Dengan Spare Partnya? Ini Kata Kepala Bengkel Resmi

GridOto.com - Jika motor sudah stop produksi, bagaimana dengan spare part penggantinya, apakah tetap dijual?

Tentunya ketersediaan spare part di pasaran menjadi salah satu pertimbangan saat kalian ingin meminang kendaraan.

Lantas sampai kapan spare part motor yang sudah distop produksinya masih bisa dipesan?

Kepala Bengkel AHASS Margo Mulyo Megah Pasar Minggu kasih pencerahan soal kapan spare part mulai discontinue atau stop produksi.

Baca Juga: Harga Motor Lebih Mahal dari Jakarta, Bagaimana Harga Spare Part di Sumatera?

"Biasanya 7 tahun dari motor itu stop diproduksi, spare part juga stop produksi atau discontinue," ucap Wahyu Endro Utomo, Kepala Bengkel AHASS Margo Mulyo Megah Pasar Minggu kepada GridOto.

"Berarti di tahun ke-8 beberapa spare part atau komponen sudah tidak diproduksi lagi," tambahnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu (10/23)

Ternyata enggak semua spare part atau komponen yang akan discontinue atau stop produksinya.

"Yang stop produksi khusus untuk part yang slow moving," jelas Endro

Isal/GridOto.com

Spare part fast moving seperti kampas rem masih tetap diproduksi

Baca Juga: Daftar Harga Spare Part Toyota Avanza Terbaru di Bengkel Resmi

"Part yang fast moving masih tetap diproduksi, misalnya kampas rem, bohlam dan part CVT," tambahnya.

Ada beberapa komponen slow moving yang discontinue atau stop produksi setelah 7 tahun motor stop dijual.

"Misalnya part-part body (yang berbahan plastik) dan komponen mesin termasuk slow moving," jelas Endro saat ditemui di Jalan Raya Ragunan No.10, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Namun enggak usah khawatir kalau komponen mesin yang termasuk slow moving ikut discontinue atau stop produksi.

Isal/GridOto.com

Komponen seperti body motor yang akan discontinue setelah 7 tahun motor stop dijual

Baca Juga: Pusat Onderdil Palmerah, Surga buat Berburu Spare Part Mobil

"Soalnya beberapa komponen mesin motor baru umumnya ada yang sama dengan motor-motor lamanya," terang Endro.

"Sehingga pemilik motor yang spare partnya sudah discontinue masih bisa substitusi," tutupnya.

Tuh, jadi meski motor sudah discontinue atau stop produksinya bukan berarti spare part juga langsung distop produksinya.

Ada kewajiban produsen minimal selama 7 tahun untuk menyediakan part motor yang sudah didiscontinue.