GridOto.com - AstraZeneca bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi secara resmi meluncurkan motor listrik AstraZeneca yang terdiri dari 500 sepeda motor.
Bukan cuma motor, ada pula mobil berbahan bakar bensin menjadi kendaraan listrik yang ramah lingkungan di Indonesia.
Hal itu seperti disampaikan oleh Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Se Whan Chon di Gedung Kemenko Marves, Jakarta Pusat.
"Mencapai layanan kesehatan nol karbon tidak bisa dilakukan sendirian. Hanya dengan memelihara kerjasama global yang telah kita tunjukkan dalam melawan COVID-19, baru kita dapat suatu hari memulihkan bumi dan melindungi kesehatan manusia untuk generasi yang akan datang," kata Se Whan, Selasa (31/10/2023).
Ia mengklaim, transisi armada AstraZeneca ke kendaraan listrik merupakan inisiatif keberlanjutan.
"Untuk itu kami mendukung inisiatif pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dengan bermitra bersama produsen kendaraan listrik lokal," jelas Se Whan
Mengurangi emisi karbon di sektor transportasi adalah salah satu agenda utama untuk mencapai target nol emisi Indonesia pada tahun 2060.
Sektor transportasi merupakan penyumbang terbesar kedua terhadap gas rumah kaca (27%), yang masih didominasi oleh bahan bakar fosil.
Untuk mencapai target pengurangan emisi berdasarkan Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC) Indonesia, transisi ke sepeda motor listrik atau kendaraan roda dua harus mencapai 1,8 juta pada tahun 2025 dan 13 juta pada tahun 2030, sedangkan kendaraan roda empat harus mencapai 0,4 juta pada tahun 2025 dan 2 juta pada tahun 2030.
Baca Juga: Motor Listrik Savart Merek Mana? Tampang Keren Top Speed 120 km/jam!
Lain halnya disempaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, Ibu Nani Hendiarti.
"Upaya ini selaras dengan visi pemerintah untuk mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Saya berharap hal ini menjadi teladan bagi pelaku sektor kesehatan lainnya untuk peduli pada lingkungan dan alam"Diharapkan ini dapat menjadi contoh," ujar Nani.
Tonggak penting ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT AstraZeneca Indonesia, PT Volta Indonesia Semesta, dan PT Arthaasia Finance Iwan Suryaputra, Direktur Volta, menyatakan.
"Sinergi antara Volta dan AstraZeneca merupakan langkah besar dalam ranah mobilitas berkelanjutan," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR