GridOto.com - Pembalap Indonesia sukses membuat dua pembalap kejuaraan dunia bertekuk lutut di seri terakhir Kejurnas Supermoto 2023, Sabtu (29/10) malam tadi.
Tommy Salim sukses mengalahkan Germain Vincenot dan Sylvain Bidart di ajang bernama lengkap SuperAdventure International Supermoto Race (SISR) Seri Kejurnas 2023 itu.
Bersaing di kelas FFA 450 International, Tommy Salim terbukti tidak terkejar oleh kedua pembalap Kejuaraan Dunia Supermoto yaitu S1GP tersebut.
Germain yang finish di P2 pun mengakui keunggulan Tommy Salim di lintasan sepanjang 800 meter di Sirkuit Parkir Barat JIExpo Kemayoran tersebut.
“Semua bisa berjalan dengan lancar, namun Tommy Salim tampil dengan sangat baik," ucapnya melalui siaran resmi, Minggu (29/10).
"Jadi cukup sulit buat saya untuk melawannya di sini, meski begitu saya sangat menikmati balapannya,” tambahnya.
Di kelas puncak Kejurnas Supermoto FFA 250, sang pendatang baru yaitu Farudilla Adam akhirnya sukses mengunci gelar Juara Umum.
Gelar tersebut diraih setelah memenangkan balapan kedua atau Moto2 SISR Seri Kejurnas 2023, mengungguli Yasiin Soma dan Tommy Salim dengan selisih waktu cukup jauh.
Baca Juga: Mantap, Pembalap Indonesia Kalahkan Pembalap Dunia Raih Pole Position di Kejurnas Supermoto 2023
Lebih impresif lagi, mengingat Farudilla dan Salim sempat bersenggolan dan terjatuh di lap terakhir Moto 2.
“Dari seluruh seri tahun ini, memang yang paling sulit di seri terakhir ini karena saya harus bisa mempertahankan puncak klasemen dan meraih poin maksimal," ucap Farudilla dalam kesempatan yang sama.
"Perlawanan dari rider-rider lain cukup berat, tapi paling sulit adalah melawan diri sendiri karena saya harus menahan ego dan berusaha untuk tidak menganggap enteng lawan-lawan saya,” lanjutnya.
Dengan berakhirnya putaran terakhir ini, Mario CSP selaku perwakilan dari SuperAdventure pun memberikan apresiasinya.
Tidak hanya kepada para pembalap yang telah berpartisipasi sejak seri perdana, melainkan juga para komunitas dan penonton yang telah datang meramaikan.
“Selamat kepada para juara dari seluruh kelas yang diperlombakan di SuperAdventure International Supermoto Race 2023," terang Mario.
"Harapannya tentu kami ingin skena supermoto di Indonesia terus berkembang secara positif, dan semakin banyak pebalap-pebalap kita yang mampu bersaing di level internasional,” lanjutnya.
Putaran terakhir SuperAdventure International Supermoto Race 2023 sendiri digelar dengan konsep Sportainment.
Konsep tersebut sendiri berarti para penonton dan komunitas yang hadir tidak hanya disuguhi keseruan di lintasan balap.
Melainkan juga dengan berbagai aktivitas di luar lintasan, seperti aksi freestyle yang dilakukan oleh Juara Stuntride Asia 2019 Wawan Tembong.
Terdapat juga iringan musik dari live DJ yang beraksi di atas panggung, serta beragam aktivitas lain yang disiapkan untuk para pecinta supermoto.
“Konsep sportainment menjadi bagian yang sangat penting di ajang ini, yang tujuannya tentu akan semakin menambah keseruan dan antusiasme penonton serta komunitas-komunitas supermoto yang hadir,” tandas Mario.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR