GridOto.com - Bagian ini di Toyota Avanza lawas juga perlu dicek lebih detail karena part ini berada di sela-sela setiap pintu.
Part yang dimaksud tentu saja karet pintu mobil, baik itu pintu samping maupun pintu bagasi.
Selayaknya karet, tentu memiliki usia yang jauh lebih pendek dibanding dengan part lain di mobil, misalnya saja plastik dan plat besi.
Nah, misalnya saja pada Toyota Avanza lawas keluaran 2015 tentu kini termasuk mobil yang sudah cukup berumur.
Untuk itu sebelum meminangnya, kalian tentu wajib memerhatikan kondisi karet pintu di Toyota Avanza lawas yang sedang diincar.
Baca Juga: Minat Sama Toyota Avanza 2015, Cek Dulu Harga Ban Barunya Di Sini
Jika sudah terlalu lama, karet bisa saja sudah mengalami proses menjadi getas atau bahkan sobek lantaran tidak terawat.
"Kalau sampai hal kaya gitu yang terjadi kan bisa saja suara road noise jadi makin berasa kenceng," ucap Wawan, bos Bandung Jaya, spesialis karet mobil yang bermarkas di Pasar Mobil Kemayoran Blok S No. 125B, Jakarta Pusat
"Terus juga paling parahnya bisa aja nanti kalau pas hujan bisa terjadi kebocoran karena pintu tidak kedap. Akibatnya ada rembesan air," terangnya menambahkan.
Jika itu yang terjadi tentu karet pintu tinggal diganti saja pada bagian yang diinginkan.
Dan jika sudah membaik, kondisi dan kualitas karet pintu bisa ditingkatkan lagi dengan menggunakan karet pintu tambahan.
Baca Juga: Minat Boyong Toyota Avanza Lawas, Cek Dulu Harga Kampas Rem Barunya
"Ini jatohnya tambahan buat karet pintu. Fungsinya itu bisa buat tebelin ruang kosong yang ada di dalem karet pintu," ungkap Wawan.
Untuk pemasangan karet pintu pada Toyota Avanza lawas ini kira-kira dikenai biaya barang sekaligus ongkos pasang sebesar Rp 1,3 jutaan.
"Pemasangannya termasuk di pintu (4 buah) sama sekalian di pintu bagasinya," jelas Wawan.
Cara pasangnya dengan memasukkan atau menyelipkan karet tambahan pada sela-sela atau ruang yang ada berada pada karet pintu.
Lantaran kualitas kekedapan yang meningkat, tak hanya road noise yang bisa sedikit diredam, rembesan air hujan pun tidak bisa lagi mengalir ke kabin.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR