GridOto.com – Hari kedua perjalanan Media Trip Isuzu to Japan Mobility Show (JMS) 2023, menyambangi pabrik Isuzu – Fujisawa Plant yang berlokasi di Fujisawa-Shi, Kanawaga, Jepang (23/10/2023)
Banyak fakta menarik, yang terungkap saat kunjungan GridOto ke pabrik Isuzu Fujisawa Jepang. Yakni penggunaan teknologi robotik di line produksinya.
Isuzu Fujisawa Plant beroperasi sejak tahun 1962, konsisten memproduksi kendaraan light, medium hingga heavy-duty truck dengan teknologi robotik.
Penggunaan teknologi robotik bertujuan untuk meminimalisir cacat produksi, sehingga menjamin kualitas produk yang dihasilkan dari pabrik Isuzu Fujisawa.
Sebut saja penggunaan robot pada lini pengelasan alias welding, tak kurang dari 95% prosesnya dikerjakan oleh robot.
Namun untuk memberikan kualitas yang prima, tangan terampil dan kejelian sumber daya manusia tetap diperlukan terutama pada proses produksi seperti final assembly dan inspection.
Demi menjamin kualitas kerja dari pekerja yang baik, Isuzu juga memiliki nilai yang disebut dengan Isuzu Monozukuri (IM).
Melalui nilai ini, setiap pekerja Isuzu memiliki mindset bahwa dalam proses produksi, tidak ada satupun langkah atau tindakan yang berisiko menghasilkan cacat produksi atau defect.
“Di pabrik Isuzu Fujisawa, tenaga kerja dari Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) ditugaskan untuk belajar langsung sambal berkerja, yaitu di program On Job Training (OJT),” ujar Siswanto, peserta OJT 2023 IAMI.
Menariknya lagi, Isuzu Fujisawa Plant merupakan salah satu pabrik tertua yang hingga saat ini menjadi salah satu bagian terpenting bagi Isuzu global.
Baca Juga: Isuzu Indonesia Ajak Media Sambangi JMS 2023, Mampir Pabrik dan Museum Isuzu Jepang
Yakni perannya dalam memasarkan produk ke lebih dari 150 negara dan mencapai pangsa pasar No.1 di 45 negara pada tahun 2021.
Luas pabrik Isuzu Fujisawa lebih dari 100 hektar dan didukung 8.719 tenaga kerja.
Isuzu Fujisawa Plant mencatat produksi sebanyak 300.000 unit sepanjang tahun 2022 dan diperkirakan meningkat menjadi 314.000 unit pada tahun 2023 ini.
Dari total angka produksi tersebut, setidaknya terdapat tak kurang dari 2.500 tipe kendaraan yang diproduksi.
Angka produksi tersebut tidak begitu saja dapat dicapai dengan cuma-cuma. Yaitu berkat sinergi antara penggunaan teknologi terkini dan sumber daya manusia yang handal menjadi kunci keberhasilan Isuzu Fujisawa Plant.
Sebagai informasi tambahan, Isuzu didirikan pada tahun 1916 pada masa awal budaya otomotif di Jepang, Isuzu telah berkontribusi terhadap pengembangan industri mobil Jepang sejak lebih dari 100 tahun yang lalu.
Awal mulanya merupakan perusahaan galangan kapal yang kemudian bermitra dengan berbagai perusahaan. Yaitu Tokyo Ishikawajima Ship-Building dan Engineering Co., Ltd.
Baca Juga: Terungkap Bocoran Truk Masa Depan Isuzu di Japan Mobility Show 2023
Serta Tokyo Gas and Electric Industrial Co., merupakan perusahaan pendahulu Isuzu, yang memulai rencana untuk membuat kendaraan.
Produk pertama yang diproduksi di dalam negeri, adalah Wolseley Model A9, lalu berhasil membuat mesin diesel model DA4 dan DA6 yang legendaris.
Seluruh warisan Isuzu juga bisa dinikmati di Museum Isuzu yang disebut Plaza Isuzu. Lokasinya masih di satu kawasan dengan Fujisawa Plant.
Di Jepang, Isuzu memiliki dua fasilitas pabrik. Yakni selain Fujisawa Plant, Isuzu juga memiliki pabrik yang khusus membuat mesin, spareparts ataupun komponen pengganti.
Pabrik tersebut adalah Tochigi Plant. Dilanjut, seluruh pabrik Isuzu di dunia, termasuk pabrik Fujisawa dan Tochigi di komando oleh kantor pusat Isuzu di Yokohama-shi, Kanagawa.
Fujisawa Plant juga terdapat fasilitas riset (Research and Development/R&D) Isuzu. Sehingga menjadi pusat pengembangan model-model baru Isuzu.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR