GridOto.com - Fabio Quartararo kembali menunjukkan kekecewaannya kepada Yamaha, usai berakhirnya MotoGP Australia 2023.
Pada balapan MotoGP Australia 2023 tersebut, Fabio Quartararo hanya sanggup finis ke-14 dengan motor Yamaha YZR-M1 tunggangannya.
Saking kesalnya, El Diablo sampai menyebut bahwa Yamaha membutuhkan 15 tahun untuk bisa mengejar ketertinggalannya dari para rivalnya, khususnya Ducati yang mendominasi kejuaraan.
"Kami butuh 15 musim dingin untuk mencapai level rival kami," kata Quartararo, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Masalah utamanya dalam beberapa tahun adalah kami membaik di satu sektor motor, tapi kehilangan di banyak area lain," jelas juara MotoGP 2021 ini.
Quartararo menilai Yamaha telah kehilangan jati dirinya, yang terkenal sebagai motor paling user friendly dan lihai melibas tikungan.
"Sasis yang kami miliki dulu ajaib, kau bisa melakukan apapun dengan motornya," ungkap pembalap bernomor 20 ini.
"Tentu motornya memang lambat, tapi menikung dengan luar biasa. Tapi sekarang bukan hanya lambat, tapi tak bisa melibas tikungan seperti sebelumnya," jelas pembalap asal Prancis ini.
Quartararo tidak yakin tim garpu tala bisa meraih kemenangan balapan MotoGP musim depan.
Baca Juga: Enggak Jadi Minat Gabung Tim Repsol Honda, Johann Zarco Lebih Pilih LCR Honda di MotoGP 2024
Hal itu membuat sang rider ragu untuk memperpanjang kontraknya, yang berakhir usai 2024 mendatang.
"Saat ini kami jauh tertinggal. Aku ingin merasa Yamaha memberikanku sebuah sudut pandang. Aku tak yakin bisa menang tahun depan," ungkap sang rider.
"Tapi aku ingin kami membuat kemajuan dan mendekat ke musuh kami lagi. Ini tujuanku, aku ingin sebuah proyek kemenangan tahun depan dan depannya lagi," tegasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR