GridOto.com - Pada pertengahan September 2023 lalu, Yamaha Indonesia mengumumkan telah merakit dan mengekspor moge pertamanya yang dibuat di Indonesia yaitu Yamaha MT-07.
”Ini adalah salah satu momen penting dalam sejarah Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Kita boleh berbangga, ini adalah produksi moge pertama made in Indonesia," ungkap Dyonisius Beti, President Director & CEO PT. YIMM.
Moge naked bermesin 2 silinder segaris ini sebelumnya hanya dirakit di Jepang dan Perancis. Sedang Indonesia sejak 2017 hanya memproduksi mesinnya saja. Tapi kini, sampai jadi motor utuh dilakukan di Indonesia.
Menariknya, moge ini dibuat langsung di dua pabrik yang berbeda. Seperti kita tahu, Yamaha Indonesia memiliki pabrik di Pulogadung Jakarta Timur dan Karawang Jawa Barat.
Masing-masing pabrik punya tugas yang berbeda dalam proses produksi, hingga akhirnya Yamaha MT-07 menjadi motor utuh yang siap diekspor ke Eropa.
"Untuk mesin dibuat di Karawang, sedang assembling atau perakitan dilakukan di Pulogadung," ungkap Public Relation Manager PT YIMM, Anton Widiantoro.
Baru setelah motor jadi, motor ini kemudian dipacking dan siap dikirim ke negara tujuan ekspor.
Untuk saat ini, Yamaha MT-07 memang baru dipasarkan ke luar negeri saja. Belum dijual di Indonesia.
Negara tujuan ekspor yang utama adalah ke Eropa. Pada bulan Oktober lalu, motor ini dikirim ke Italia, Spanyol, Perancis, Swiss dan Italian.
Baca Juga: Adik Yamaha MT-15 Facelift Meluncur, Pakai Panel Instrumen Mirip MT-07 Terbaru
Yamaha MT-07 buatan Indonesia ini dibekali mesin 689 cc 2 silinder crossplane, yang memiliki tenaga puncak 73,4 dk @ 8.750 rpm dengan torsi maksimum 67 Nm @ 6.500 rpm.
Desainnya juga sangar ala hyper naked dengan headlamp LED Projector. Makin canggih, menggunakan panel indikator berlayar TFT 5 inci yang terkoneksi ke smartphone.
"Saya yakin dengan meningkatnya kemampuan YIMM dalam produksi MT-07, bisa menjadikan satu lompatan besar yang akan berlanjut kepada varian-varian model motor besar berikutnya," tutup Dyon.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR