GridOto.com - Berbeda dengan skutik pada umumnya, Piaggio MP3 300 HPE Sport dibekali dengan tiga buah roda.
Apakah ini mempengaruhi riding position dan handlingnya di jalan? Tidak pakai lama, yuk langsung kita coba!
Saat dinaiki, riding position atau posisi riding MP3 300 HPE Sport benar-benar nyaman!
Jok MP3 berukuran besar dan lebar mampu mensupport bokong dengan baik.
Apalagi busa joknya terasa empuk, jadi bikin betah saat duduk dalam durasi lama.
Sementara itu deknya panjang dari depan ke belakang, walau tidak luas karena di tengahnya ada 'punuk' berisi tangki bensin, masih bisa mengakomodasi kaki dengan sepatu berukuran 43.
Segitiga berkendara MP3 300 HPE Sport nyaman berkat paduan dari setang tinggi, posisi jok dan posisi kaki, karena badan tegak membuat pengendara tidak letih dalam jangka waktu lama.
Baca Juga: Test Ride Piaggio MP3 300 HPE Sport, Roda Tiga Paling Indonesia, Dimensinya Pas!
Oiya meski punya tiga roda yang notabene tak perlu menurunkan kaki ketika berhenti, apakah kaki dapat menapak ke aspal saat diturunkan?
Jawabannya sedikit jinjit! Paduan jok lebar dengan tinggi jok 780 mm, membuat rider dengan postur 170 cm/64 kg harus jinjit sedikit ketika menapakkan kaki ke bawah.
Lagi-lagi tidak sampai mengganggu aktivitas berkendara, toh ketika sudah lancar, kaki jarang harus turun.
Windshield besar juga sukses menghalau angin ke badan ketika berkendara, jadi nyaman saat perjalanan jauh.
Lanjut ke handling, Piaggio membekali MP3 300 HPE Sport dengan suspensi depan Ariculated quafrilateral – Nominal axial stroke dengan travel 95 mm, berikut electro-hydraulic suspension blocking system.
Untuk peredam kejut di belakang pakai dual hydraulic shock absorber with pre-adjusted spring dengan 4 tingkat setelan. Dua buah sok belakang punya jarak main lebih panjang, mencapai 122 mm.
Berdasarkan pengetesan kami, paduan suspensi depan dan belakang terasa lebih enak dipakai melibas aspal mulus.
Baca Juga: Icip-Icip Riding Position & Handling New Vespa GTV, Gambot Tapi Lincah
Karena getaran dari kedua roda depan akan sangat terasa kalau melewati jalan rusak atau keriting.
Yang menurut kami agak repot atau malah lucu, MP3 akan susah menghindari lubang.
Kenapa? karena roda belakang MP3 berada di tengah-tengah motor.
Walau roda depan aman tidak kena lubang, roda belakang yang ada di tengah harus siap-siap jatuh ke lubang.
Untungnya suspensi belakang terasa lebih empuk dibanding depan, jadi tetap nyaman.
Harus main badan dan pede mengingat dimensinya yang lebih lebar! Tapi diajak berbelok tajam sampai miring, MP3 masih menyanggupinya.
Embel-embel Sport di namanya ternyata bukan omong kosong belaka, MP3 300 HPE Sport masih lincah, selain itu berkat kedua roda di depan saat diajak cornering grip dari MP3 terasa berlebih.
Cengkramannya lebih baik dari skutik konvensional dengan satu roda di depan.
Baca Juga: First Ride Vespa Paling Canggih dan Bertenaga GTS Super Tech 300
Bodi besar dan cenderung berat cukup mengintimidasi pengendara yang baru pertama kali membawanya di jalan.
Harus hati-hati juga ketika selap-selip di antara kemacetan, tentu selain bodi gambot, roda depan berjumlah dua buah dan posisinya ada di kanan-kiri bukan satu di tengah memang butuh penyesuaian kebiasaan.
Sisi luar roda kerap menabrak trotoar atau turun dari media jalan.
Meski sebenarnya secara ukuran, lebar setang dan spionnya tak beda jauh jika dibandingkan dengan Yamaha XMAX 250. Malah bagian buritannya tak sepanjang XMAX.
Buat yang sudah terbiasa, selap-selip pakai MP3 300 HPE Sport terasa mudah saja, tidak semenakutkan yang dibayangkan. Bikin nagih!
Rasanya cocok jika MP3 seri ini disebut sebagai varian yang paling Indonesia, karena dimesinya yang tak terlalu besar untuk ukuran skutik 3 roda.
Piaggio MP3 300 HPE Sport dibekali dapur pacu 1 silinder 278 cc SOHC 4 katup berpendingin cairan.
Mesein HPE (High Performance Engine) ini menghasilkan klaim tenaga maksimum sebesar 26,2 dk di putaran mesin 7.750 rpm dengan torsi 26,1 Nm di 6.250 rpm.
PT Piaggio Indonesia membawa MP3 300 HPE Sport secara utuh dari Italia, maka tak heran harga jualnya mencapai Rp 330 juta (on the road DKI Jakarta).
Baca Juga: Rasakan Posisi Berkendara Aprilia Tuareg 660, Siap Dibawa Offroad!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR