GridOto.com - Dihargai Rp 1,188 miliar menjadikan Mazda CX-60 sebagai Mazda termahal yang ada di Indonesia saat ini.
Harga itu berlaku untuk semua trim, baik Elite Edition maupun Kuro Edition.
Namun dengan harganya itu, seperti apa rasa berkendara Mazda CX-60?
Dijelaskan oleh Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia, bahwa Mazda CX-60 punya orientasi sasis yang sporti.
“Suspensinya diset sporti, sesuai dengan performanya yang punya torsi besar” ucap Ricky di sela-sela acara The Perfect Jinba-Ittai Journey: All New Mazda CX-60 Goes to Central Java 16-18/10.
Torsinya memang besar, mesin 3.283 cc 6 silinder turbo yang sudah menghasilkan 450 Nm masih ditambah lecutan 153 Nm dari motor listrik M Hybrid Boost.
Baca Juga: Mengapa Semua Mazda CX-60 yang Dijual Di Indonesia Harus AWD?
Ternyata karakter suspensi yang sporti mendatangkan kompromi terhadap kenyamanan CX-60.
Saat melintas di jalan bergelombang atau bahkan berlubang, pantulannya terasa keras seperti kebanyakan mobil-mobil performa tinggi.
Bagi mereka yang suka dengan kenyamanan, hal ini berpotensi mengganggu.
Seperti saat kami melaju di jalan tol layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) yang bergelombang, meski masih tenang tapi guncangan cukup terasa untuk ukuran mobil seharga Rp 1 miliar lebih.
Tapi ketika bertemu kelokan atau zigzag di kecepatan tinggi, karakter suspensi CX-60 justru terasa mantap dan meyakinkan.
Bisa dikatakan, orientasi yang diberikan Mazda terhadap CX-60 adalah kecekatan bermanuver yang seirama dengan performa buasnya.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR