GridOto.com - Johann Zarco berpeluang besar menjalani promosi kilat, dari tim LCR ke tim Repsol Honda di MotoGP 2024 mendatang.
Tim Repsol Honda yang kehilangan Marc Marquez, tak punya banyak pilihan selain Johann Zarco yang sudah teruji levelnya sebagai salah satu pembalap senior di MotoGP.
Namun tim LCR Honda juga ngotot tak mau kehilangan Zarco, meskipun sebenarnya mereka juga belum menjalani tes atau balapan bersama.
Lantas kenapa tim milik Lucio Cecchinello tersebut benar-benar tak mau kehilangan pembalap asal Prancis tersebut?
Alasan utamanya adalah karena sudah banyak rencana yang dijalankan tim LCR, setelah kepastian bergabungnya Zarco.
Salah satunya soal sponsor, di mana tim asal Italia ini bisa saja kehilangan sponsornya gara-gara Zarco merapat ke tim pabrikan.
Cecchinello bahkan mengisyaratkan sedikit ancaman, jika Honda Racing Corporation (HRC) memaksakan kehendak kepada dirinya.
Ia juga ingin HRC menghormatinya, yang memilih bertahan di kubu Jepang tersebut meski digoda oleh pabrikan lain.
"KTM sempat memberikan tawaran motor mereka kepadaku untuk musim depan (tapi aku tolak). Jadi aku mengharapkan rasa hormat (dari Honda)," kata Cecchinello, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
Baca Juga: Ada Makna Pembalasan, Di Balik Selebrasi Pecco Bagnaia Saat Menang MotoGP Indonesia 2023
"Jadi jika tim pabrikan mengambil paksa Zarco dariku, aku akan kehilangan sponsor, karena aku sejak awal menawarkan pembalap berkapabilitas, dan tanpa sponsor aku tak punya uang untuk menyewa motor Honda. Tapi aku tak mau khawatir soal itu," jelasnya.
Cecchinello pun tak mau Honda mengambil keputusan sepihak, karena ia menganggap dirinya yang berhasil mendatangkan Zarco.
Namun pria Italia ini juga sadar bahwa Zarco memegang kontrak dengan Honda.
Mantan pembalap ini mengaku takkan bisa melakukan apapun jika raksasa Jepang tersebut sudah berkehendak.
Apalagi Zarco sendiri sudah ngebet ingin langsung dikasih tempat di tim pabrikan legendaris tersebut.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR