GridOto.com - Banyak yang penasaran dengan selebrasi buka kuping, yang dilakukan Pecco Bagnaia usai memenangkan balapan MotoGP Indonesia 2023.
Selebrasi Pecco Bagnaia tersebut dilakukannya berulang kali saat melakukan cooldown lap, sampai dengan saat naik podium di Sirkuit Mandalika.
Bagnaia pun dengan blak-blakan mengungkap, bahwa selebrasi itu adalah untuk orang-orang yang memberikan kritikan terhadapnya.
Kepada yang mengatakan bahwa sang juara bertahan sudah habis dan akan kehilangan gelar juaranya di MotoGP 2023.
"Orang-orang kadang berbicara terlalu banyak," kata pembalap tim Ducati Lenovo tersebut, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Lebih baik menunggu dan berbicara nanti. Itulah alasannya (dari selebrasi tersebut)," jelas murid Valentino Rossi ini.
Bagnaia tak menampik, kritikan ataupun cemoohan di media sosial cukup menganggu pikirannya selama dua pekan terakhir.
"Hal yang kulakukan terakhir kemarin ketika aku mematikan ponselku adalah berpikir pentingnya meraih hasil maksimal hari ini dan bertarung demi kemenangan," ujarnya.
Ia pun bertekad untuk menjawab kritikan tersebut dengan hasil yang bagus.
Baca Juga: Jorge Martin Jatuh, Pecco Bagnaia Memenangkan Balapan MotoGP Indonesia 2023 dengan Aksi Heroik
Meski start dari posisi ke-13, tak disangka-sangka rekan setim Enea Bastianini sanggup melesat hingga memenangkan balapan.
"Kami butuh dan pantas mendapatkannya. Ini suntikan besar untuk balapan tersisa," jelas rider bernomor 1 tersebut.
Bagnaia pun menempatkan kemenangan di Mandalika sebagai salah satu momen terbaik dalam karier balapnya.
"Mungkin setara dengan kemenangan di Malaysia tahun lalu, tapi barang kali malah lebih besar lagi," katanya.
"Aku memberikan semua untuk bertarung kembali atas yang terjadi kemarin. Kami bekerja dengan sangat baik dan aku bangga dengan timku," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR