Keberanian Bos Arista Group Jadi Dealer Neta di Indonesia, Hal Ini Jadi Faktornya

GridOto.com - Arista Group belum lama ini memutuskan untuk menjadi dealer resmi Neta di Tanah Air.

Nama Neta sendiri masih cukup asing di telinga masyarakat Indonesia, karena brand asal China tersebut merupakan perusahaan start-up atau pemain baru di industri otomotif.

Melihat fakta tersebut, lantas apa yang membuat Arista Group mau menjadi jaringan dealer Neta di Indonesia?

Terkait hal ini, Chairman Arista Group, Hartono Sohor mengatakan pihaknya menilai Neta adalah sebuah brand baru yang mampu menjadi pendobrak pasar otomotif di Tanah Air.

"Dia (Neta) merupakan perusahaan startup khusus EV. Awalnya perusahaan startup di China jumlahnya ada ratusan," kata Hartono di sela-sela acara Media Luncheon Arista Group, Kamis (12/10/2023).

"Seiring waktu terseleksi dengan sendirinya hingga sekarang tinggal 40-an. Sekarang Neta ini jadi start-up EV nomor satu di China," lanjutnya mengklaim.

Selain itu, hal yang membuat Hartono yakin untuk menjadi bagian dari jaringan dealer Neta adalah kesuksesan brand tersebut di Thailand.

Menurutnya di Thailand Neta kini menjadi brand mobil listrik terbesar nomor dua setelah BYD.

Walaupun di Indonesia nama Neta masih sangat asing, tapi ia tetap optimis brand yang bermarkas di Tongxiang City, China tersebut akan sukses.

Baca Juga: Neta V Gak Cuma Sekadar Imut, Tapi Jadi Ancaman Untuk Mobil Bensin

"Dia punya positioning price dan brand model yang bagus. Di Indonesia mungkin banyak yang belum tahu Neta, tapi justru itu yang saya cari, saya lebih suka cari brand yang banyak orang belum tahu," kata pria yang akrab disapa pak Har ini.

Lebih jauh, Ia mengatakan Arista Group akan berkomitmen penuh dalam layanan sales dan aftersales di Tanah Air.

"Kami enggak mau asal ngambil brand, kami harus punya tanggung jawab atas brand tersebut. Jangan sampai kami asal ngambil brand supaya memenuhi koleksi aja, saya enggak mau begitu," katanya.

"Prinsip saya, kalau sekiranya kami enggak bisa memegang suatu brand, saya enggak mau sentuh barang itu. Tapi kalau kita sudah sentuh itu barang maka harus jadi sesuatu," tutupnya.