GridOto.com - Spacer diperlukan untuk menyesuaikan posisi roda mobil ketika ganti pelek aftermarket.
Harus terukur, pasang spacer saat ganti pelek aftermarket ada batasnya.
Ketebalan spacer yang tepat menjaga fungsi dan keamanan bersamaan dengan estetika saat ganti pelek aftermarket.
Widya Setiawan, pemilik toko pelek dan ban Otomax Store, Gading Serpong, Tangerang menyebutkan jika ketebalan spacer pada dasarnya tidak ada batasan.
"Yang penting spacer harus satu, tidak boleh ditumpuk," sebut Widya.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Lagi, Kencangkan Mur Roda Mobil Wajib Menyilang
"Kalau ditumpuk rigiditasnya kurang membuat pelek tidak kokoh terpasang," jelasnya.
Demi keamanan, Widya menyarankan ketebalan spacer maksimal 10 mm.
Dengan catatan panjang baut roda standar atau bawaan.
"Kalau baut roda standar spacer lebih dari 10 mm mur roda putarannya tidak sampai 6 kali, pelek kurang kencang terpasang sehingga bisa berbahaya," terang Widya.
Menyambung hal tersebut, Agus Riyanto, Manager Quality Assurance PT Chemco Harapan Nusantara (CHN) menilai pemasangan spacer merupakan hal yang wajar dalam pemasangan pelek aftermarket.
"Pelek standar dengan pelek aftermarket punya perbedaan lebar dan offset," ujar Agus.
Baca Juga: Waduh, Tekanan Angin Ban Mobil Terlalu Rendah Bisa Bikin Pelek Peang?
"Spacer diperlukan untuk menyesuaikan posisi roda agar tetap ideal dan fungsional," terusnya.
Dalam memilih spacer, jika ketebalannya di atas 10 mm sebaiknya ganti baut standar dengan yang lebih panjang.
"Baut roda lebih panjang untuk mengakomodir kuncian mur supaya bisa tetap kencang," tutur Agus.
"Lebih baiknya lagi ganti pelek offset lebih kecil untuk mengakomodir posisi roda daripada pasang spacer ketebalan dan ganti baut roda," imbuhnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR