GridOto.com - Bergabungnya Marc Marquez ke tim Gresini Racing di MotoGP 2024, masih menimbulkan pro dan kontra di paddock.
Salah satu kritikan datang dari mantan manajer Valentino Rossi, Carlo Pernat, yang sangat menyayangkan Marc Marquez gabung ke tim Gresini Racing.
Carlo Pernat menilai MotoGP berpotensi menjadi membosankan, karena Marc Marquez bisa sangat kuat di atas motor Ducati.
Dengan demikian, pabrikan Italia itu pun bakalan semakin mendominasi kompetisi MotoGP musim depan.
Pengamat MotoGP ini bahkan sampai menyalahkan Dorna Sports, yang seharusnya tak membiarkan sang rider merapat ke kubu Borgo Panigale.
Baginya, seharusnya Dorna Sports menerima tawaran KTM yang meminta satu slot tim tambahan untuk MotoGP 2024.
"Aku tak paham bagaimana Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna), menolak tawaran tambahan motor KTM," kata Pernat, dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
Menurut Pernat, seharusnya pembalap 30 tahun itu mengendarai motor KTM sehingga peta kekuatan di grid akan merata.
"Padahal ada kemungkinan Marc Marquez dan Pedro Acosta satu tim, namun mereka membiarkan Marc ke Ducati," jelas pria yang konon punya telinga paling tajam di paddock MotoGP ini.
Baca Juga: Valentino Rossi Enggak Jadi Turun Tangan, Marco Bezzecchi Berpeluang Tampil di MotoGP Indonesia 2023
Menurut pria asal Italia ini, Dorna Sports terlalu memikirkan soal pertunjukan namun kurang memperhatikan pemerataan kompetisi.
Dorna Sports dianggap terlalu membebaskan pembalap kesana kemari, bahkan sampai dengan mudah memutus kontraknya demi terlepas dari masalah performa yang dialami.
Bagi Pernat, sejak awal seharusnya Marc Marquez tidak boleh memutus kontraknya begitu saja dengan Honda.
"Semua ini terjadi ketika Vinales dipecat Yamaha. Kupikir Dorna seharusnya melakukan sesuatu, manajemen kejuaraan balap motor tak pernah seperti ini," ungkapnya.
"Mereka harusnya juga membuat aturan baru yang belum pernah ada. Mereka hanya memikirkan pertunjukan tapi tidak dengan olahraganya," jelas Pernat.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR