GridOto.com - Pol Espargaro dijadikan korban oleh KTM, demi memberikan tempat ke Pedro Acosta di tim Gasgas Tech3.
Pedro Acosta akan menduduki kursi yang awalnya menjadi milik Pol Espargaro, untuk berduet dengan Augusto Fernandez di MotoGP 2024.
Petinggi KTM mengklaim bahwa keputusan tersebut diambil dengan restu dari Pol Espargaro sendiri.
Setelah pernyataan KTM tersebut mendapat komentar miring dari warganet, sang pembalap mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut.
"Aku bukan penggemar medsos, tapi setelah mendapat pesan dan komentar mengenai Pierer Mobility Group soal masa depan kami, aku ingin mengklarifikasi beberapa hal," kata Pol Espargaro dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
"Pertama-tama, terima kasih atas semua pesannya. Aku ingin bilang itu bukan keputusan sepihak, malah sebaliknya," tegas adik Aleix Espargaro ini.
Kendati demikian, pembalap bernomor 44 ini mengaku benar bahwa ia sangat sedih karena harus menyingkir dari posisi reguler di MotoGP.
Pembalap 32 tahun ini merasa masih bisa kompetitif balapan di level tertinggi MotoGP, yang telah menjadi dunianya.
"Aku ingin lanjut karena aku masih punya kecepatan di antara yang terbaik, tapi benar langkah selanjutnya aku akan bergabung ke tim tes dan tampil dengan sejumlah wildcard," ungkapnya.
Namun ia merasa keputusan ini sudah menjadi yang terbaik untuk semua pihak, khususnya untuk KTM yang sedang berambisi mendaki ke puncak MotoGP
"Ini adalah hasil dari rasa saling memahami antara dua belah pihak, dalam menyikapi masalah di kelompok ini, dan juga pemikiran untuk kolaborasi jangka panjang Pierer Mobility Group di MotoGP," jelasnya.
"Masih ada beberapa balapan tersisa tahun ini dan juga selanjutnya. Dan untuk orang-orang yang merasa aku masih kuat, mari bekerja sama untuk menciptakan musim terakhir yang bisa diingat. Terima kasih," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR