GridOto.com - Agar noken as atu camshaft bisa berputar maka dibutuhkan komponen timing belt atau timing chain.
Sampai saat ini enggak sedikit mobil yang masih menggunakan timing belt untuk memutarkan noken as agar mesin bisa bekerja dengan normal.
Timing belt terbuat dari karet khusus yang enggak mudah rusak.
Walau enggak mudah rusak bukan berarti bisa dipakai selamanya.
"Karet timing belt itu ada umur pakai efektifnya yakni sekitar 50.000 kilometer," buka Afon dari bengkel Karunia Jaya Abadi Motor (KJA).
Baca Juga: Cek Timing Belt Mobil yang Sudah Perlu Diganti Baru, Ini Ciri-cirinya
"Biasanya pada kilometer tersebut akan mulai retak halus pada permukaan karet timing belt," beber pria yang bengkelnya ada di Jl. Raya Fatmawati, Jakarta Selatan.
Karet timing belt yang sudah mulai terlihat retak akan lebih baik diganti dengan yang baru.
Retak pada karet timing belt bisa berakibat fatal jika terus menerus digunakan.
Retakan pada karet timing belt ini bisa menyebabkan putus di tengah jalan.
Jika karet timing belt tersebut sampai putus di tengah jalan maka dampaknya bisa mengakibatkan mesin mobil berhenti bekerja.
5⅚⁶Baca Juga: Minat Mobil Bekas Chevrolet Captiva 2010, Harga Timing Belt Waw Juga
"Komponen seperti klep dan piston bisa rusak karena komponen tersebut bertabrakan, jadi harus turun mesin deh," buka Davin dari bengkel Elika Automotive Performance di Bursa Otomotif Sunter (BOS).
Mencegah hal tersbut sebaiknya ganti karet timing belt sebelum kejadian putus di tengah jalan.
Itulah risiko jika karet timing belt pada mobil sampai putus.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR