GridOto.com - Pada 1 Oktober lalu, harga bensin non-subsidi terpantau naik lagi.
Ternyata selain dari gaya berkendara, kondisi filter udara berikut ini bisa membuat konsumsi BBM motor matic jadi boros.
Jika dibiarkan bisa bikin tekor kantong karena harga bensin semakin mahal.
Seperti diketahui, filter udara berfungsi untuk menyaring udara dari kotoran sebelum masuk ke ruang bakar.
Baca Juga: Update Harga BBM Shell dan BP Per 1 Oktober, Ada Kenaikan Rp 980
Nah, seiring dengan pemakaian filter udara akan kotor tertutup dengan kotoran dari udara yang disaring.
Kalau dibiarkan, kotoran yang menumpuk pada kisi-kisi filter udara akan menghalangi asupan udara ke mesin.
"Penumpukan kotoran yang membuat filter udara jadi susah untuk ditembus oleh udara," ucap Suma, Pemilik Suma Jaya Motor kepada GridOto.
Hal itu juga diperparah dengan naiknya oli mesin ke box filter udara melalui selang hawa.
/photo/2023/05/24/243232431_4691288757569543_12703-20230524090744.jpg)
Baca Juga: Harga BBM Pertamina Naik Lagi Per 1 Oktober 2023, Pertamax Jadi Segini
"Kondisi filter udara yang kotor dan penuh dengan oli mesin itu membuat asupan udara ke ruang bakar jadi berkurang," jelas Suma.
"Sehingga proses pembakaran jadi enggak maksimal," tambahnya.
Proses pembakaran yang kurang maksimal itu punya beberapa efek negatif buat mesin motor matic.
"Tarikan motor matic sudah pasti jadi loyo (berat)," kata Suma.
Baca Juga: Knalpot Ngempos Bisa Bikin Mesin Lebih Boros BBM, Nih Penjelasannya
"Kemudian konsumsi BBM motor matic juga ikutan boros," tambahnya saat ditemui di Jalan Jati Makmur, Pondok Gede, Bekasi, beberapa waktu yang lalu (10/19).
Hal itu bisa terjadi karena saat tarikan motor matic berat bikers cenderung untuk membuka throttle gas besar-besar.
Pembukaan throttle gas besar-besar itu mempengaruhi semprotan bahan bakar melalui injector yang lebih besar.
Makanya, agar konsumsi bensin menjadi tidak boros perhatikan kondisi filter udara di motor.
Pastikan filter udara tidak tersumbat kotoran yang membuat asupan udara ke mesin menjadi terhalang Sob.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR