GridOto.com - Ternyata Hyundai jadi penguasa di segmen mobil ini, resepnya apa?
Pasar mobil listrik di Indonesia yang sedang tumbuh dimanfaatkan benar oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMI).
Maklum pabrikan asal Korea Selatan ini merupakan salah satu penguasa segmen mobil listrik di Indonesia.
Lihat saja data penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) Gaikindo Agustus 2023, Hyundai Ioniq 5 menjadi nomor satu dengan angka penjualan 496 unit.
Menariknya, Hyundai Ioniq 6 yang baru meluncur langsung menyodok di posisi ke-5 dengan 61 unit.
Baca Juga: Ternyata Seenak Ini Rasa Berkendara Hyundai IONIQ 6, bZ4X Mesti Awas!
Hal ini membuat PT HMI menjadi satu-satunya APM yang punya dua produk di posisi lima besar segmen mobil listrik di Tanah Air.
"Hyundai Ioniq 5 merupakan salah satu tumpuan dan kami akan terus memperkuatnya," jelas Franciscus Soerjopranoto, COO PT HMI kepada GridOto.com di pembukaan acara Charge. Set. Travel: Media Drive Experience Hyundai Ioniq 5 dan 6 (2/10/2023).
"Hyundai sendiri memimpin di pasar mobil di atas Rp 700 juta dengan market share Januari-Agustus 2023 berkisar 31,7% dengan Hyundai Ioniq yang berada di peringkat satu," lanjut pria ramah ini.
Untuk memperkuat penjualan mobil listriknya, PT HMI enggak cuma mengembangkan produk seperti menambahkan teknologi Bluelink di Ioniq 5 atau mendiferensiasi produknya melalui Ioniq 6.
Namun, juga mengembangkan infrastruktur stasiun pengisian baterai mobil listrik di Indonesia.
Baca Juga: Agak Lain Modifikasi Audio Hyundai IONIQ 5 Ini Pakai Speaker 4 Way
"Saat ini kita telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk membangun charging station," lanjut Soerjo, sapaan akrabnya.
Menurutnya, sampai saat ini HMI telah bekerjasama membangun sekitar 300 charging station untuk mendukung perjalanan pengguna mobil listrik Hyundai.
Contohnya adalah fasilitas charging station dengan kemampuan ultra fast charging di Rest Area 130, 207, dan 228 Tol Trans Jawa.
"Jadi mobilitas pengguna mobil listrik bisa lebih luas dan nyaman karena tidak perlu menunggu lama untuk charging," tutup Soerjo.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR