GridOto.com - Upaya Marc Marquez bergabung dengan tim Gresini Racing, dianggap sejumlah pihak sebagai langkah pengkhianatan terhadap tim Repsol Honda.
Marc Marquez dianggap lupa dengan jasa besar Honda, yang membantunya meraih enam gelar juara dunia MotoGP selama sedekade terakhir.
Keputusan Marc Marquez juga dianggap sangat kejam, setelah Honda selama tiga tahun ini setia menunggu dan mendampinginya yang bermasalah dengan cedera panjang.
Namun di sisi lain, sejumah pihak juga menilai pembalap 30 tahun tersebut tidak bisa sepenuhnya disalahkan.
Buktinya bintang sekelas Valentino Rossi saja juga tidak tahan, jika terus-terusan balapan dengan motor bermasalah, yang membuatnya sering jatuh dan sulit bertarung di barisan depan.
Hal itu terjadi saat Valentino Rossi balapan bersama tim Ducati selama dua tahun, yakni pada 2011 dan 2012 silam.
Saat itu penampilan The Doctor jauh dari ekspektasi publik, yang berharap ia bisa sebersinar Casey Stoner di atas Desmosedici GP.
Nyatanya dalam dua musim, Rossi hanya tiga kali naik podium tanpa sekalipun meraih kemenangan.
Ia mengakhiri musim di peringkat tujuh dan enam, selama dua musim mengendarai motor pabrikan Italia tersebut.
Baca Juga: Jawaban Gigi Dall'Igna Bikin Heboh, Marc Marquez Sudah Putuskan Gabung Gresini Racing
Meski tidak separah Marc Marquez saat ini, legenda MotoGP tersebut merasa kariernya sudah tamat dengan performa seperti itu.
Bahkan saking frustrasinya, Rossi hampir memutuskan gantung helm setelah dua musim membela Ducati.
Ia merasa dirinya akan sulit mencari tim lain lagi, bahkan semangatnya untuk balapan telah pudar karena performa yang mengecewakan.
Namun bos VR46 Racing Team tersebut benar-benar sangat beruntung, karena ia punya sejarah manis dengan Yamaha.
Yamaha akhirnya datang sebagai juru selamat dalam karier Rossi, saat mereka menawarkan kontrak ke juara dunia sembilan kali tersebut.
"Ada beberapa momen mengagumkan. Yang paling kuingat adalah ketika aku berbicara dengan Lin Jarvis pada akhir 2012 dan dia bilang mereka akan memberi kesempatan padaku untuk kembali," kata Rossi beberapa tahun lalu, dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Jadi aku sangat berterima kasih kepadanya dan seluruh orang di Yamaha, karena saat itu aku putus asa dan jika tak mendapat posisi di tim pabrikan aku akan pensiun. Makanya itu jadi memori paling indah bagiku," tegas pembalap bernomor 46 ini.
Bersama Yamaha, Rossi kembali menemukan performa terbaiknya meski gagal menambah jumlah titelnya.
Hal itu mungkin yang diharapkan Marc Marquez dengan bergabung bersama tim Gresini Racing di MotoGP 2024.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Berbagai sumber |
KOMENTAR