Mesin Suzuki V-Strom 250SX Seirit Ini, Sekali Full Tank Bisa 372 Km!

GridOto.com – Agar tetap hemat bahan bakar, Suzuki V-Strom 250SX dibekali mesin berkonsep SEP (Suzuki Eco Performance).

Yang tujuannya menghasilkan dapur pacu yang bertenaga tapi tetap hemat bensin. Makanya, cukup banyak teknologi masa kini yang dijejalkan.

Misalnya, untuk pengdingian, mesin 1 silinder 249 cc dari bore x stroke 76 x 54,9 mm SOHC 4 katup injeksi ini pakai Suzuki Oil Cooling System (SOCS),

Berupa oil cooler tapi di blok dan kepala silinder ada oil jacket seperti kalau pakai pendingin radiator.

Malah di bagian permukaan oil jacket ada gundukan untuk memperlambat laju oli sehingga meningkatkan penyerapan panas.

Oil cooler Suzuki V-Strom 250SX, simpel tapi bikin adem

Tujuan penerapan SOCS ini agar pendinginan mesin tetap optimal, namun secara dimensi tetap kompak sehingga bobot ringan.

Untuk mencapai konsep mesin SEP, ada terobosan lain yang dilakukan Suzuki. Seperti penggunaan roller rocker arm dan piston yang dikasih lapisan khusus, agar minim gesekan di bagian yang bertemu dengan silinder, yang dinamakan Synergy Circle Texture Coating.

Hasilnya, tenaga Suzuki V-Strom 250SX mencapai 26,1 dk di putaran 9.300 rpm. Torsi juga lumayan, 22,2 Nm di 7.300 rpm.

Baca Juga: Test Ride Lengkap Suzuki V-Strom 250SX, Harga Paling Murah Enak Dipakainya!

Sedang karakter mesinnya lebih banyak main di putaran bawah sampai menengah, enggak heran jika konsumsi bensin V-Strom 250SX tergolong hemat untuk ukuran mesin 250 cc.

Rata-rata dapat 31 km/liter, itu dipakai untuk harian di dalam kota sampai turing.

Kondisi jalan yang dilalui tentunya beragam, siang dan malam serta kondisi jalannya komplet dari macet sampai lancar.

Bahkan juga dipakai untuk tes akselerasi, yang artinya digeber sampai mentok. Kalau cuma dipakai turing tanpa macet dan tanpa geber-geberan, tentunya bisa lebih hemat lagi.

Dengan kapasitas tangki 12 liter, berarti sekali isi setidaknya bisa untuk menempuh jarak 372 km.

Lumayan, setidaknya kalau turing dari Jakarta lewat pantura isi ulang lagi setelah Cirebon.