GridOto.com - Mengisi tekanan ban dengan nitrogen memang banyak dilakukan masyarakat.
Alasannya nitrogen dinilai mampu menjaga suhu dari dalam, sehingga ban tidak akan mengalami panas yang berlebih.
Dengan begitu, suhu ban tetap rendah dan stabil.
Meski memiliki manfaat baik, tapi penggunaan nitrogen sebenarnya tidak disarankan pada ban yang baru dipasang.
Lantas, apa alasan ban baru tidak boleh langsung diisi dengan nitrogen?
Menurut Arie Soetrisno, punggawa Ree Ban Motor di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ban baru memerlukan panas yang sempurna agar lapisan lilin pada ban bisa cepat hilang.
Di sisi lain, nitrogen memiliki sifat dingin sehingga panas yang dibutuhkan ban justru tidak akan terpenuhi.
"Ban itu selain dia butuh panas dari permukaan aspal, dia butuh juga panas dari bagian dalam," ucap Arie saat ditemui GridOto.com beberapa waktu lalu.
"Nitrogen kan sifatnya dingin, sedangkan ban baru itu butuh cepat panasnya. Jadi kalau dipakaikan nitrogen, panas yang dibutuhkan ban justru tidak akan dapat," lanjutnya.
Baca Juga: Kok Pilihan Ban Motor di Planet Ban Jadi Kurang Lengkap? Ini Alasannya
Oleh sebab itu pria yang bermarkas di Jalan Adiaksa Raya nomor 31, Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini menganjurkan agar ban baru diisi dengan angin biasa.
"Lebih baik angin biasa. Karena angin biasa itu gak punya sifat dingin sehingga dia lebih cepat menghantarkan panas dari dalam," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR