GridOto.com - Ternyata ban mobil profil tipis anginnya enggak perlu dikencengin.
Selama ini beredar anggapan kalau ban profil tipis mesti menggunakan angin kencang atau tekanan angin tinggi.
Konon katanya karena dinding ban tipis sehingga perlu angin kencang agar pelek mobil tidak peang.
Baca Juga: Ingin Mobil Bekas Mitsubishi Pajero Sport 2017, Harga Bannya Segini
Ban profil tipis yang dimaksud adalah profil seperti 45, 40, 35, 30, dan 25.
"Padahal ban profil tipis tidak perlu tekanan angin tinggi," buka Surya Dharma, Sales & Marketing Manager PT ElangPerdana Tyres selaku produsen ban Accelera, Forceum dan Zeetex.
Menurut Surya, sapaannya, "Ban profil tipis itu sudah didesain oleh pabrikan agar tetap kokoh dan kuat."
Justru kalau diisi dengan tekanan angin ban tinggi, bisa menimbulkan dampak lainnya.
"Paling terasa ya pasti bantingan jadi keras karena tekanan angin tinggi," jelas Surya.
Baca Juga: Dinding Ban Mobil Robek, Bisa Ditambal Atau Langsung Ganti Baru?
Dampak kedua, ban terlalu tinggi tekanan anginnya akan membuat keausan ban jadi tidak merata.
"Karena tapak ban enggak menapak sepenuhnya, yang menapak cenderung di tengah," sambung pria berkacamata ini.
Dampak ketiga, ban dengan tekanan angin berlebih membuat lebih minim traksi akibat tidak meratanya tapak ban yang kontak dengan permukaan jalan.
"Sebaiknya kalau ban profil tipis, tetap pakai tekanan angin normal saja," timpal Johan Karuci dari SM Motorsport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Kalau mau nyaman, idealnya di 30-32 Psi, supaya tidak terlalu keras dan tapak ban juga penuh traksi," pungkas Johan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR