GridOto.com - Marc Marquez harus menunda penerbangannya untuk MotoGP India 2023, lantaran mengalami permasalahan Visa.
Kabar permasalahan Visa tersebut, diungkap langsung Marc Marquez dalam unggahan Story Instagram-nya.
Namun ternyata bukan Marc Marquez saja, yang masih belum memegang Visa untuk menghadiri MotoGP India 2023.
Dilansir GridOto.com dari Speedweek, ada dua ribu orang di paddock MotoGP yang mengalami masalah serupa seperti juara dunia delapan kali ini.
Salah satunya pemuncak klasemen Moto3 Daniel Holgado, yang harus kebingungan memikirkan masalah ini.
Juga ada rekan Holgado, Filippo Farioli, lalu pembalap Moto2 Lukas Tulovic, termasuk 30 orang kru HRC dan lebih banyak lagi kru dari berbagai tim dan wartawan yang juga terdampak.
Mereka semua gagal boarding ke pesawat, yang kebanyakan dijadwalkan terbang pada hari Selasa (19/9) kemarin.
Herve Poncharal, Presiden International Road racing Team Association (IRTA) sekaligus bos tim Gasgas Tech3, langung bergegas ke Paris untuk mengatasi masalah ini.
"Ada 14 orang timku tak bisa terbang. Mereka tidak punya Visa, mereka tidak bisa masuk ke pesawat. Tim Moto3-ku juga, termasuk para pembalapnya," kata Poncharal.
Baca Juga: Uccio Ogah Lagi Perpanjang Kontrak Marco Bezzecchi Usai MotoGP 2024 Berakhir, Kok Gitu?
Permasalahan yang terjadi ini, tak lain disebabkan ketidakmampuan agensi yang dipilih IRTA untuk mengurus Visa mereka.
IRTA menggunakan jasa Fairstreet Sports dari India, yang terbukti gagal total mengurus Visa untuk MotoGP India 2023 ini.
"Perhatian utama kami adalah membawa semua anggota tim ke paddock India agar kami bisa meneruskan acara ini," kata Geoff Dixon, Manajer Paddock IRTA.
Meski kegagalan utama terletak pada agensi yang dipilih, IRTA bertanggung jawab penuh atas masalah ini.
IRTA akan mengganti penuh biaya penerbangan para pembalap, tim dan kru yang telah dibatalkan karena masalah Visa ini.
Tapi hal ini masih belum bisa membendung kemarahan beberapa pihak, yang merasa waktu dan tenaganya terbuang akibat kejadian ini.
"Aku tak bisa menggambarkan betapa marahnya diriku. Hal ini akan jadi bahasan panas di India. Tim harus diberikan ganti rugi untuk tambahan biayanya," ujar salah satu bos tim yang tidak disebutkan namanya.
Sedangkan Stefan Bradl yang tampil menggantikan Alex Rins di tim LCR, merasa beruntung bisa lolos dari permasalahan Visa tersebut.
"Tapi aku merasa seperti duduk sendirian di pesawat ke New Delhi," kata sang test rider Honda.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR