GridOto.com - Dua komponen di kabin ternyata bisa juga dijadikan acuan untuk mengkonfirmasi kilometer mobil tua bangka (motuba).
Kok bisa sih? Lantas apa hubungannya? Pasti hal tersebut menjadi pertanyaan yang terlintas di kepala kita saat pertama kali mendengar.
Hal pertama yang perlu kita ketahui saat berminat untuk membeli motuba sebagai hobi ialah kondisi bodi dan catnya seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya.
Namun faktor penting lain penentu tinggi-rendahnya harga ialah seberapa panjang jarak yang telah ditempuh mobil tersebut, alias kilometernya.
"Nah yang perlu orang ngeh (ketahui) juga itu kadang siklus kilometernya gak panjang," buka Andrie Nuandra, pemilik Beberes Garasi.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Mobil Tua Original Paint Punya Nilai Jual Tinggi
"Atau malahan bisa diputer lagi kilometernya jadi lebih kecil, itu kan gampang banget dilakuinnya," sambung Diki, pemilik Arland Garage.
Untuk itu memang kondisi bodi dan cat mobil salah satunya menjadi patokan penting supaya tidak terkecoh saat membeli.
Dan bagian lain yang cukup sering tersentuh oleh pengemudi, dua di antaranya ialah setir dan pedal rem.
"Misalnya ya kondisi si setir itu sudah menggundul warnanya, itu kan artinya mobil ini sering dipakai. Itu bisa dipastikan banget," sebut Andrie.
"Nah, kita patut curiga kalau kondisi warna atau cat setirnya sudah luntur tapi kilometer masih rendah. Itu kan tidak mungkin, boleh jadi itu kilometernya tidak sesuai angka yang tertera," jelasnya menambahkan.
Baca Juga: Cari Mobil Tua Buat Hobi, Ini Bagian Terpenting Untuk Mengukur Value
Lantas penjelasan soal pedal rem sebagai acuan pun sama, jika pedal rem sisi sebelah kanan mulai mengalami keausan.
"Kalau sisi sebelah kanannya itu udah aus ya, itu kan artinya juga sudah cukup lama digunakan," ucapnya menukas.
Ini berkaitan dengan kebiasaan mengemudi kebanyakan orang yang mengerem dengan kaki kanan dengan kondisi rileks.
Itu sebabnya sering terjadi aus pada sisi sebelah kanan pedal rem.
"Kalau kilometernya masuk akal, dalam arti sudah cukup panjang jarak tempuhnya, bisa jadi benar adanya. Tapi kalau kilometernya masih pendek kita patut mempertanyakan lebih jauh," kata Andrie menandaskan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR