GridOto.com - Mobil bekas Suzuki Ertiga gen 2 (generasi kedua) bisa menjadi pilihan menarik.
Berikut rincian harga spare part genuine fast moving mobil bekas Suzuki Ertiga gen 2.
Saat ini usia mobil bekas Suzuki Ertiga gen 2 menginjak 5 tahun sejak kemunculannya pada April 2018 lalu di Indonesia.
Mengisi segmen mobil Low MPV (LMPV), Suzuki Ertiga masih cukup diminati dengan masih banyaknya peredaran mobil ini di jalanan.
Soal perawatan, Rahafian Wishwadewa, Service Manager bengkel resmi Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT), Pulogadung, Jakarta Timur meyakini Ertiga generasi kedua ini cukup mudah.
Baca Juga: Minat Mobil Bekas Suzuki Ertiga, Harga Shockbreaker Belakang Segini
"Ketersediaan spare part genuine maupun aftermarket berlimpah," tutur Dewa.
"Mesin K15B yang dipakai di-sharing ke beberapa model seperti Baleno, XL7, atau Jimny," alasannya.
Disamping itu Dewa menyebutkan jika spare part Suzuki Ertiga gen 2 terbilang murah.
Sehingga untuk perawatan berkala tidak menguras kantong.
"Sebagai gambaran di bengkel resmi biaya servis ringan termasuk jasa Rp 600 ribuan, servis besar Rp 1,2 jutaan," beber Dewa.
Ia juga menilai usianya yang belum lama Suzuki Ertiga gen 2 bisa menjadi pilihan mobil bekas yang perawatannya tidak begitu kompleks.
Baca Juga: Minat Mobil Bekas Suzuki Ertiga, Segini Harga Aki Basah dan Aki Kering
"Odometernya belum terlalu tinggi, penggantian part diluar fast moving juga tidak banyak selama perawatannya benar," ujar Dewa.
Daftar Harga Spare Part Fast Moving Suzuki Ertiga Gen 2
SPARE PART | HARGA (Rp) |
Oli mesin 5W-30 SN/GF5 (1L) | 96.500 |
Filter oli | 37.000 |
Filter udara | 119.000 |
V-belt | 375.000 |
Busi (1 pcs) | 41.500 |
Radiator coolant | 135.500 |
Oli transmisi manual (1L) | 121.000 |
Oli transmisi otomatis (1L) | 137.000 |
Keterangan:
- Harga resmi yang dikeluarkan oleh Suzuki Genuine Parts (SGP) per September 2023
- Harga termasuk PPn 11%
- Harga bisa berbeda-beda di setiap jaringan bengkel resmi Suzuki di Indonesia
- Harga bersifat estimasi dan bisa berubah tanpa pemberitahuan terlebih dulu
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR