Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Uji Emisi

Mobil Bisa Enggak Lulus Uji Emisi Karena Ada Gejala Seperti Ini, Sob!

Angga Raditya - Kamis, 7 September 2023 | 19:00 WIB
ILUSTRASI. Ada beberapa indikator yang menandakan pembakaran mobil bermasalah saat uji emisi
Angga Raditya
ILUSTRASI. Ada beberapa indikator yang menandakan pembakaran mobil bermasalah saat uji emisi

GridOto.com - Mobil bisa enggak lulus uji emisi karena ada gejala seperti ini, sob!

Uji emisi semakin digalakkan oleh pemerintah guna mengurangi polusi udara.

Agar lulus uji emisi, maka mesin mobil harus dalam keadaan sehat dan terawat.

Ada beberapa indikator yang memungkinkan mobil gagal lulus uji emisi.

Ilustrasi. Jika asap knalpot pedih atau bau menyengat, menandakan pembakaran mesin mobil bermasalah.
Dok. Otomotif Group
Ilustrasi. Jika asap knalpot pedih atau bau menyengat, menandakan pembakaran mesin mobil bermasalah.

Baca Juga: Ahli Beberkan Pengaruh Aditif Bahan Bakar Terhadap Lolos Uji Emisi

"Yang sering saya temui, kalau asap knalpot pedih di mata atau bau menyengat, itu sebagian besar enggak lulus uji emisi," terang Rendy Kristiya, teknisi uji emisi dari bengkel Nawilis, Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Menurut Rendy, sapaannya, asap knalpot pedih atau bau menyengat menandakan pembakaran di ruang mesin bermasalah.

"Bisa jadi pembakarannya cenderung rich atau lean, harus dicek lebih dahulu," bebernya.

Kondisi rich adalah keadaan ketika rasio bahan bakar lebih banyak dari udara sehingga membuat bau menyengat.

Tune up bisa membantu pengurangan kerak karbon di ruang bakar, agar mengurangi sumber polusi pada gas buang.
Isal/GridOto.com
Tune up bisa membantu pengurangan kerak karbon di ruang bakar, agar mengurangi sumber polusi pada gas buang.

Baca Juga: Mau Modif Knalpot Tapi Takut Gagal Uji Emisi, Part Ini Solusinya

Sedangkan lean, kondisi pembakaran mesin mobil terlalu banyak udara sehingga asap knalpot terasa pedih di mata.

"Kalau sudah begini, untuk beberapa mobil bisa kita setting di bagian CO adjuster-nya," beber Rendy.

Jika asap knalpot masih pedih atau bau menyengat, "Sebaiknya lakukan tune up agar pembakaran bisa lebih baik," timpal Nova Risdiyanto, Kepala Toko Andala Ban, Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Tune up mesin bertujuan mengurangi deposit kerak karbon di dalam ruang bakar yang bisa menjadi sumber polusi dari gas buang kendaraan bermotor.

"Kalau sudah tune up dan emisi belum lulus, berarti ada masalah yang cukup serius di dalam ruang mesin," pungkas Nova.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Cocok Buat Turing Akhir Tahun, Future Eyes Tawarkan Beragam Lampu Tembak

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa