Paspampres Bakal Ikut Nyetir Hyundai Ioniq 5 di KTT ASEAN ke-43, Pelat Nomornya Bikin Salfok

Hendra/GridOto.com

Hyundai Ioniq 5 yang menggunakan pelat nomor akhiran KTT di KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023 mendatang

GridOto.com - Sejumlah unit Hyundai Ioniq 5 akan digunakan untuk mobilisasi delegasi negara peserta KTT ASEAN ke-43 di Jakarta Convention Center pada 5-7 September 2023.

Berdasarkan pantauan GridOto.com, Hyundai Ioniq 5 tersebut dan sejumlah kendaraan listrik lainnya sudah memenuhi kawasan Gelora Bung Karno pada Minggu (3/9/2023).

Menariknya, pelat nomor di Hyundai Ioniq 5 itu ada yang menggunakan format biasa dengan akhiran "KTT" seperti B 2001 KTT sampai B 2050 KTT.

Namun, ada juga yang bertuliskan nama negara seperti Vietnam, Laos, sampai Brunei Darussalam.

Menurut seorang narasumber yang nantinya akan menjadi sopir saat KTT ASEAN ke-43 digelar, Hyundai Ioniq 5 dengan pelat nomor seperti B 2001 KTT sampai B 2050 KTT akan digunakan para delegasi non-kepala negara.

"Sementara mobil yang pelat nomornya atas nama negara seperti Malaysia, Timor Leste, Laos, dan sebagainya akan digunakan delegasi menteri dan kepala negara," ujar narasumber yang enggan disebutkan namanya tersebut kepada GridOto.com, Minggu (3/9/2023).

Selain itu, diketahui juga bahwa anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) akan menjadi sopir untuk delegasi menteri dan kepala negara.

"Kalau untuk sopir delegasi setingkat di bawah menteri adalah orang sipil," pungkasnya.

Hendra/GridOto.com

sejumlah Hyundai Ioniq 5 yang menggunakan pelat nomor atas nama negara di KTT ASEAN ke-43.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah menyediakan 800 kendaraan listrik untuk mobilitas para delegasi yang menghadiri KTT ASEAN ke-43 yang terdiri dari 560 unit mobil listrik dan 240 unit motor listrik.

Kendaraan listrik terdiri dari beberapa produsen seperti BMW, Hyundai, Wuling dan Toyota.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan skema penyediaan kendaraan listrik ini panitia dipinjamkan oleh Agen Pemegang Merek (APM) selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023.

"Peminjaman ini berlangsung mulai dari side event kemudian main event dan setelah selesai akan dikembalikan kepada APM untuk dijual," tutur Setya.