GridOto.com - Sejatinya perangkat speaker audio mobil menjadi komponen yang tidak diganti selama masih berfungsi.
Tapi apakah speaker audio mobil punya masa usia pakai? Ini kata pakar.
Dalam arti masa usia pakai speaker audio mobil bisa berpengaruh terhadap penurunan kualitas suara yang dihasilkan selama pemakaian.
Menurut Richard Kurniawan, Brand Marketing Support PT Kramat Audio, perangkat speaker bisa dikatakan tidak punya batas usia pakai dan tetap bekerja selama mobil digunakan.
"Speaker itu perangkat mekanikal yang kerjanya pasif," ujar Richard.
Baca Juga: Selain Jalur Kabel Speaker, Audio Mobil Storing Juga Bisa Dari Ini
Ia menerangkan speaker bisa menghasilkan suara berdasarkan input arus listrik dari amplifier atau sinyal frekuensi dari prosesor yang asalnya dari luar komponen speaker itu sendiri.
Secara garis besar suara speaker dihasilkan dari vibrasi conus.
"Magnet menggetarkan conus berdasarkan input arus listrik dan sinyal dari perangkat eksternal," terang Richard.
"Penurunan kualitas suara berasal dari perangkat elektrikal tersebut," terusnya.
Meski begitu, Andreas Tjahjadi, CEO PT Audio Plus Indonesia menilai perangkat speaker memiliki batas tertentu dimana suara yang dihasilkan bisa mengalami penurunan.
"Tergantung bahan atau material conus apa yang dipakai," tekan Andreas.
Ia mencontohkan pada conus speaker berbahan kertas atau komposit yang bisa mengalami deformasi akibat vibrasi saat menghasilkan suara.
Baca Juga: Mengenal Istilah Storing Pada Audio Mobil, Penyebabnya Karena Ini
Vibrasi secara berkelanjutan membuat konstruksi kertas atau komposit yang semulanya kaku bisa menjadi fleksibel.
"Kalau sampai fleksibel nanti akan terjadi distorsi suara karena sisi tengah dan pinggir conus getarannya tidak sama," jelas Andreas.
Lain halnya jika conus speaker dibuat dari material yang lebih keras seperti keramik, karbon atau kevlar komposit, maupun coating berlian.
"Hardness material tersebut sangat tinggi, tidak mengalami deformasi, vibrasi berkelanjutan tidak mengubah kekakuannya sehingga vibrasinya seragam, gejala distorsi suara minim," beber Andreas.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR