GridOto.com - Bantal dan selimut merupakan salah satu fasilitas standar yang disediakan oleh perusahaan otobus (PO).
Hanya saja yang jadi masalah adalah, banyak penumpang yang sengaja membawa pulang fasilitas tersebut.
Padahal aturannya sangat jelas, yakni fasilitas bantal dan selimut hanya boleh digunakan di dalam bus.
Kurnia Lesani Adnan, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) pun berikan tanggapannya terkait fenomena tersebut.
"Fenomena fasilitas interior bus diambil atau dibawa penumpang ini menjadi hal yang boleh dikatakan biasa, namun tidak semestinya," kata pria yang akrab disapa Sani ini saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Lanjut menurut Sani, operator bus biasanya membuat kebijakan untuk mengklaim biaya kehilangan fasilitas tersebut kepada kru bus.
Tujuannya agar kru bus lebih teliti dan bertanggung jawab, terhadap kelengkapan fasilitas pada bus yang dibawanya.
"Dengan 'punishment' (hukuman) ini maka kru melaksanakan SOP dengan baik. Dimana asisten pengemudi akan mengumpulkan selimut saat sebelum titik turun masing-masing penumpang, dan memastikan bantal ada di bangku tersebut," jelasnya.
Ia pun menambahkan, operator bus sejauh ini belum mengambil langkah tegas seperti melaporkan penumpang ke pihak berwajib.
Baca Juga: Bos PO Sumber Alam Posting Mocin Kloningan Honda Supra, Unitnya Jadi Incaran Anak C70
PO bus biasanya hanya melakukan langkah persuasif, dengan memberi tahu penumpang bahwa fasilitas tersebut tidak boleh dibawa pulang.
"Sejauh ini kami tidak atau belum sampai ke taraf mengadukan ini ke aparat hukum. Kecuali bila penumpang tersebut tertangkap tangan dan ngotot, mungkin akan diambil jalur hukum ke pihak yang berwenang," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR