GridOto.com - Peredaran oli palsu kerap terjadi dan merugikan berbagai pihak, tidak terkecuali konsumen.
Terkait hal ini, Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) bersama Pemerintah mencari sejumlah cara untuk melakukan pencegahan dengan mengadakan talkshow bertemakan 'Bersama Memerangi Pelumas Palsu' di Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2023).
“Kami memiliki harapan agar Aspelindo dapat menjadi jembatan antara produsen pelumas dalam negeri dengan pemerintah, untuk mendorong pengembangan industri pelumas yang sejalan dengan peraturan dan standardisasi yang ditetapkan," kata Sigit Pranowo, Ketua Umum Aspelindo pada Kamis (24/8/2023).
Sigit menambahkan, salah satu upaya Aspelindo diantaranya pada saat mendorong SNI Wajib Pelumas yang telah berlaku sejak tahun 2019 lalu.
Aspelindo juga hadir dan ikut mengambil peran untuk membantu pemerintah, dalam menghadapi isu yang selama ini menjadi tantangan.
"Kami mencegah seperti pemalsuan dan penjiplakan pelumas yang dapat merugikan kepentingan serta keselamatan konsumen," paparnya.
Lanjut menurut Sigit, selama ini marak pemalsuan pelumas kendaraan yang menawarkan harga lebih murah dan kemasan yang menyerupai produk aslinya sehingga masyarakat kesulitan dalam membedakan.
"Seperti yang kita ketahui, pelumas sangat berperan penting untuk mengurangi gesekan antar komponen di ruang mesin dan melindungi keausan mesin kendaraan," tuturnya.
Adapun jika pelumas palsu terus digunakan, efek jangka panjang penggunaan pelumas palsu dapat menimbulkan kerusakan pada komponen mesin kendaraan.
Baca Juga: Oli Palsu Selalu Ramai, Bisa Apa Aspelindo?
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR