GridOto.com - Saat ini pasti banyak orang yang sudah mengenal aki kering.
Aki kering atau bisa juga disebut dengan aki Maintenance Free (MF) sudah lumrah digunakan pada mobil.
Secara fisik ada perbedaan pada aki kering yakni tidak adanya lubang untuk mengisi air aki seperti aki basah atau aki konvensional.
Jadi secara perawatan tidak membutuhkan penambahan air aki secara berkala.
"Maka dari itu disebut juga maintenance free, jadi aki enggak perlu dirawat berkala seperti menambahkan air aki lagi," buka Ajat, Kepala Bengkel Astra BMW Sunter, Jakarta Utara.
Baca Juga: Sering Lupa Tambah Air Aki Mobil Bikin Umur Pakai Berkurang?
Walau sering disebut aki kering, ternyata di dalamnya masih menggunakan air aki lho.
Hal ini dijelaskan oleh Heri Febrianto, Technical Yuasa Battery Indonesia yang menyebutkan betul bahwa aki kering itu masih pakai air aki di dalamnya.
"Air aki ini hanya sekali kita isi saat aki mau digunakan, seterusnya enggak perlu menambahkan lagi," buka Heri.
Secara cara kerja jelas jauh berbeda dengan aki basah yang dimana akan terjadi penguapan cairan elektrolit yang mengandung asam sulfat tersebut.
"Dari wadah, aki kering berbeda jauh dari aki basah, mekanismenya membuat penguapan air aki tidak sehingga tidak akan berkurang," tambahnya.
Baca Juga: Pilihan Aki Toyota Kijang Innova Diesel di GIIAS 2023, Ada Apa Saja?
"Selain wadah, material aktif seperti karbon, timah, barium sulfat, fiber lignin dan masih banyak lagi itu berbeda antara aki kering dan aki basah," terang Heri.
Pada aki kering semua komponen tersebut dibuat bekerja lebih efisien sehingga tidak ada penguapan pada cairan elektrolit.
Sementara, berat jenis air aki untuk aki kering atau MF ini ternyata sama lho dengan aki basah yakni 1.250-1.280 yang diukur pada suhu 20 derajat celcius.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR