GridOto.com - PT Astra Honda Motor (AHM) beri klarifikasi kalau bercak kuning yang ditemukan di rangka eSAF bukan karat.
Subhan, Technical Service Manager AHM jelaskan kalau bercak kuning yang ditemukan di rangka eSAF adalah silikat (Silicate).
"Bercak kuning pada frame (rangka) kami melihatnya sebagai silikat (Silicate)," ucap Subhan kepada GridOto pada Rabu (23/08/2023).
Lanjut Subhan menjelaskan kalau silikat (Silicate) merupakan hasil reaksi silicon dengan oksigen pada proses pengelasan.
Baca Juga: AHM Bilang Noda Kuning di Rangka Bukan Karat, Lalu Apa?
Dan Silicon dibutuhkan saat proses las atau welding rangka eSAF.
"Silicon sendiri dibutuhkan dalam proses las rangka eSAF dengan metode Metal Innert Gas (MIG Welding)," papar Subhan
"Silicon dibutuhkan untuk meningkatkan fluidity atau kemampuan mencair las-lasan, dalam welding (las-lasan) itu perlu untuk mengisi permukaan yang harus diisi dengan las," tambahnya.
Kata Subhan, Silicon juga berfungsi untuk menghasilkan permukaan las-lasan yang lebih halus atau enggak gradakan.
Baca Juga: AHM Klarifikasi Soal Rangka eSAF Keropos, Enggak Ada Recall!
"Silicon itu juga berfungsi untuk melindungi kontaminasi Oksigen yang terjadi dalam proses pengalasan," jelas Subhan.
"Soalnya kalau ada Oksigen membuat hasil las-lasan jadi berlubang," tambahnya saat ditemui di kawasan Greenland International Industrial Centre (GICC) Blok DD No 01 Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
Nah, hasil reaksi Silicon terhadap Oksigen disebut dengan Silicate.
Silicate yang terlihat mirip seperti karat itu terjadi ketika welding dalam bentuk cairan yang terkumpul.
Baca Juga: Biaya dan Syarat Beli Rangka eSAF di AHASS, Nomor Rangka Sama, Prosesnya Bisa Enam Bulan
"Silicate memiliki berat jenis yang lebih rendah dari logam cair sehingga naik ke atas. Biasanya berada di tengah atau dipinggir las-lasan," tambahnya.
Nah, lanjut ke proses cat rangka eSAF menggunakan metode Electro Deposition Painting atau ED Paint.
Proses ED Paint ini mirip dengan proses pelapisan chrome pada permukaan logam dengan bantuan arus listrik.
Baca Juga: Cara Mencegah Munculnya Karat di Rangka eSAF, Coba Trik Ini
"Rangka eSAF ini disambungkan ke kutub positif dan negatif," kata Subhan.
"Kemudian masuk ke dalam bak yang berisi cairan Elektrolitnya yang berupa pigment cat," tambahnya.
Lanjut Subhan menjelaskan kalau proses transfer ion itu membuat elektrolit berupa pigment cat menempel pada rangka eSAF.
"Nah, sedangkan Silicate ini bersifat Insulator atau tidak menghantarkan listrik seperti kaca dan plastik," ungkap Subhan.
Baca Juga: Intip Harga Jual Kembali Skutik Honda yang Pakai Rangka eSAF, Masih Tinggi?
Hal itu membuat lapisan las-lasan yang terdapat Silicate tidak tertempel oleh cat.
"Jadi cat enggak bisa nempel, pigment catnya enggak bisa nempel di lapisan silicate yang berada di pinggir dan di tengah," jelas Subhan.
Menurut Subhan, Silicate berwarna kuning dan glossy.
"Karena warna sama-sama kuning kadang terlihat seperti karat," kata Subhan.
"Selama lapisan Silicate itu tidak lepas dari frame aman dari karat," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR