GridOto.com - Pembalap tim Gresini Racing, Alex Marquez, kaget dengan keputusan Johann Zarco meninggalkan tim Pramac Racing demi bergabung dengan LCR Honda di MotoGP 2024.
Menurut Alex Marquez, keputusan Johann Zarco terlalu berani mengingat performa motor Honda sangat jauh dari Ducati.
Apalagi kabarnya Zarco sudah sempat ditawari kontrak untuk setahun bertahan bersama Ducati di MotoGP.
Bagi rider bernomor 73 ini pilihan bertahan di atas Desmosedici GP seharusnya masih menjadi yang utama.
"Semoga sukses. Aku mengatakannya dengan rasa hormat tinggi, itu keputusannya dan aku menghormatinya," kata adik Marc Marquez ini dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Tapi sialan, perpindahan ini benar-benar sangat berisiko," jelas pembalap yang lahir pada 23 April 1996 silam.
Kata-kata Alex bukan sekadar omong kosong, mengingat ia sempat menggunakan motor Honda selama tiga musim.
Ia paham betul bagaimana sulitnya motor Honda untuk ditaklukkan, tidak seperti Desmosedici GP yang kompetitif.
Namun pembalap dengan tinggi badan 180 cm ini juga tak menutup kemungkinan, bahwa Honda bisa kembali kompetitif setelah hadirnya Zarco.
Baca Juga: Ducati Sempat Tawarkan Opsi Bertahan, Ditolak Johann Zarco Gara-gara Kontraknya Aneh
"Tapi ketika kau membuat keputusan seperti itu, kau tak tahu tahun depan bakalan seperti apa," lanjutnya.
"Ia mungkin akan mendapatkan material bagus. Kita lihat saja apa Honda bisa membalikkan keadaan ini," tegas pria bernama lengkap Alex Marquez Alenta ini.
Dalam pengakuannya, salah satu alasan Zarco pindah adalah karena tawaran Honda lebih menarik dari Ducati.
Pertama soal durasi, di mana raksasa Jepang itu memberikan kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan setahun.
Kedua gaji yang diberikan jauh lebih besar dari yang diterima pembalap asal Prancis tersebut di Pramac Racing.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR