GridOto.com - Tidak banyak yang tahu bahwa kata-kata spooring ban mobil ternyata diciptakan oleh keluarga dari aktor Indonesia, Thomas Nawilis.
Hal itu terungkap dalam artikel eksklusif Otomotifnet yang terbit tanggal 10 Juni 2010 silam, yang menceritakan lahirnya istilah 'spooring' dari bengkel keluarga Nawilis.
Jika diperhatikan kata 'spoor' atau 'spooring' yang dalam bahasa Ingris artinya 'jejak', memang tidak nyambung dengan istilah wheel alignment.
Kata tersebut pertama kali muncul di jalan Tanah Abang 1, Jakarta Pusat, tempat bengkel legendaris Nawilis yang berdiri sejak 1963.
Adalah Ayah Thomas Nawilis yakni Peter Nawilis, yang menjadi saksi kunci saat kata 'spooring' dibuat di bengkel tersebut.
"Waktu itu bapak saya (Yusuf Nawilis) punya teman bernama Ko Tiam Eng yang bekerja dengan bapak," kata Peter Nawilis kala itu.
"Ia (Ko Tiam Eng) lah yang pertama kali menyebut kata 'spooring' (pada 1974)," jelasnya.
Alasan utama diciptakannya istilah 'spooring' ini, yakni untuk memudahkan Yusuf, Peter dan Ko Tiam Eng menyebut istilah yang artinya sama dengan 'wheel alignment' itu.
"Agak susah karena terdiri dari banyak suku kata (wheel alignment)," sambung Peter Nawilis.
Baca Juga: Segini Biaya Spooring dan Balancing Mobil Toyota di Bengkel Resmi
Setelah berdiskusi, kata spooring dipilih setelah tanpa sengaja dari mulut Ko Tiam Eng, yang mempunyai logat Belanda.
Dalam bahasa Belanda, spoor itu artinya adalah jalur kereta dan umumnya jalur kereta itu lurus dan sejajar.
Jadi definisi lurus dan sejajar tersebut cocok dengan istilah wheel alignment.
Kemudian di sana ditambahkan imbuhan '-ing' dari bahasa Inggris yang berarti sedang mengerjakan atau melakukan.
"Karena dia logatnya Belanda, makanya kata spoor langsung teringat olehnya," jelas ayah aktor sinetron Di sini Ada Setan ini.
Baru-baru ini, Thomas Nawilis juga mengonfirmasi hal tersebut dalam sebuah video di akun Instagram Ikatan Motor Indonesia @imi_id berikut ini:
View this post on Instagram
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR