GridOto.com - Kasus kericuhan antara YouTuber kanal LaurenTV dan komunitas ojek online (ojol) disebut pihak kepolisian akibat miskomunikasi.
Akar masalahnya menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi adanya pengendara yang tidak taat aturan.
"Mereka melawan arus, dan ada larangan putar balik, mereka (pengendara) putar balik," jelasnya.
Di sisi lain, ada anggota masyarakat yang ingin melakukan sosialisasi dengan membuat video agar masyarakat taat berlalu lintas.
"Namun caranya menimbulkan keributan kecil di lapangan. Masalahnya sudah selesai," ucap Kombes Ade Ary Syam.
Kombes Ade Ary meminta agar masyarakat pengguna kendaraan taat lalu lintas.
"Kami mohon, ada atau tidak ada petugas, masyarakat patuh aturan," imbaunya.
Sementara masyarakat yang hendak melakukan sosialisasi atau edukasi juga diharapkan kordinasi.
"Silakan hubungi petugas kepolisian, aparat kelurahan, agar terhindar kesalahpahaman ini," jelasnya.
Baca Juga: Bikin Video Cegat Motor Lawan Arah, Pasukan Ojol Bikin YouTuber Mati Kutu
Sebelumnya, peristiwa keributan terjadi antara pengendara yang didominasi ojek online dengan seorang Youtuber.
Kejadian di depan kedai Ayam Bakar Wong Solo di Jalan KH. Abdullah Syafei, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
Kejadian tersebut dipicu Youtuber yang membuat video mencegat pengendara motor yang melawan arah di wilayah itu.
Youtuber itu disebut menegur pemotor lalu memancing amarah warga dan ojek online.
Komunitas ojol kemudian menggeruduk lokasi kericuhan yang berada di dekat kedai Ayam Bakar Wong Solo hingga seorang anggota tim konten kreator meminta maaf.
View this post on Instagram
"Mohon dengan hormat masyarakat yang menggunakan jalan saat ini di Jalan Kyai H Abdullah Syafe’i di daerah Tebet, mohon dengan hormat mematuhi rambu-rambu yang ada," imbaunya.
Menurutnya, melawan arus lalu lintas membahayakan bagi keselamatan pengendara, karena itu ia meminta masyarakat meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR