GridOto.com - Pilihan semakin variatif, kali ini Prestone memboyong produk pelumas terbarunya di GIIAS 2023.
Melalui PT Autochem Industry selaku agen pemegang brand Prestone di Indonesia, pelumas terbaru Prestone SAE 5W-30 API SN ILSAC GF-5 Fully Synthetic resmi diperkenalkan.
"PT Autochem Industry selaku pemegang brand Prestone di Indonesia, berusaha untuk memberikan produk berkualitas yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Karena kami memiliki tim R&D, pabrik dan distributor yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Chris Sada, selaku Finance Director PT Autochem Industry.
Pelumas terbaru Prestone 5W-30 API SN ILSAC GF-5 diklaim cocok untuk kendaraan saat ini yang cenderung memiliki mesin kecil dengan konfigurasi turbocharger.
Salah satu hal yang mendukung lantaran penerapan ECO Guard Technology pada produk Prestone sehingga dinilai mampu memberikan perlindungan optimal pada komponen bergerak di dalam mesin.
Dampak dari penerapan ECO Guard Technology juga diklaim cocok untuk digunakan di wilayah yang beriklim tropis dan memiliki lalu lintas padat seperti kota-kota di Indonesia.
Baca Juga: Penyebab Kompresi Mesin Bocor, Bisa Diakibatkan Dari 2 Kebiasaan Ini
"Penggunaan aditif pada Prestone SAE 5W-30 API SN ILSAC GF-5, membuat pelumas mesin ini cocok digunakan untuk mesin modern," ucap Reza Ben Ungerer, National Sales General Manager PT Autochem Industry.
"Tingkat kekentalan tepat untuk iklim tropis, berefek pada suara mesin lebih senyap dan cocok digunakan untuk bensin yang mengandung ethanol," paparnya menambahkan.
Biar jadi semakin variatif, pelumas terbaru ini memiliki dia varian yakni Prestone 5W-30 API SN ILSAC GF-5 Synthetic dan Prestone 5W-30 API SN ILSAC GF-5 Fully Synthetic.
Dua-duanya telah memenuhi standardisasi API Service SN di Indonesia yang dikeluarkan oleh SNI.
Acuan lain yang menjadi standarisasi pelumas terbaru Prestone ialah ILSAC (International Lubricants Standardization and Approval Committee).
"Ada empat poin utama sebagai standar dari pengujian ILSAC GF-5 yaitu minim penguapan, tahan penggunaan bahan bakar ethanol hingga 85%, buih busa harus hilang dalam waktu kurang dari 60 detik agar mesin lebih terlindungi dan konsumsi BBM yang lebih irit,” pungkas Dhany Ekasaputra, Promotion Manager PT Autochem Industry.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR