Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP Austria 2023

Lin Jarvis Masih Ingin VR46 Jadi Tim Satelit Yamaha, Regulasi Baru MotoGP Jadi Momentum

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:16 WIB
Lin Jarvis masih berharap tim VR46 milik Valentino Rossi mau menjadi tim satelit Yamaha, regulasi baru kasih harapan
MotoGP.com
Lin Jarvis masih berharap tim VR46 milik Valentino Rossi mau menjadi tim satelit Yamaha, regulasi baru kasih harapan

GridOto.com - Meskipun alot, Lin Jarvis masih mengharapkan VR46 Racing Team milik Valentino Rossi menjadi tim satelit Yamaha di MotoGP.

Lin Jarvis menyadari betul bahwa ia butuh motor kompetitif, untuk bisa menarik hati Valentino Rossi dan jajarannya merapat ke Yamaha.

Untuk sekarang ini, Lin Jarvis dan Yamaha menerima jika Valentino Rossi masih menolak membawa timnya keluar dari Ducati.

Managing Director Yamaha ini akan terus menjalin diskusi positif dengan Rossi dan manajemen VR46, sambil menunggu situasi timnya membaik di masa depan.

"Kami menjalankan banyak aktivitas bersama VR46, kami juga menjadi partner teknis mereka. Ada juga proyek Moto2 yang dibiayai Yamaha Jepang," kata pria Inggris ini, dilansir GridOto.com dari Motomatters.com.

"Kami juga memposisikan Vale sebagai brand ambassador. Jadi menurut kami masuk akal jika memilih timnya Rossi, tanpa memedulikan hari ini mereka adalah tim satelit terbaik dengan pembalap bagus," jelasnya.

Regulasi baru yang kabarnya akan diterapkan di MotoGP 2026, sedikit membawa angin segar ke kubu Yamaha.

Dengan regulasi baru, potensi tim garpu tala untuk kembali ke papan atas MotoGP akan semakin terbuka.

"Aku terus menjalin pembicaraan langsung dengan seluruh anggota VR46, begitu juga dengan Valentino," ujarnya.

Baca Juga: Karier Hancur, Penyesalan Terbesar Andrea Iannone Malah Bukan Karena Pakai Doping

"Jika Yamaha kompetitif, pasti mereka akan terbuka dengan kami. Tapi memang untuk saat ini, semua ini masih terlalu dini," jelas sang bos.

Kabarnya Dorna Sports akan menyiapkan sejumlah aturan ketat mengenai aerodinamika dan beberapa komponen.

Hal itu bisa memangkas ketertinggalan Yamaha dan Honda, yang saat ini sedang mengalami paceklik performa di MotoGP.

"Kami akan lihat di 2024. Ada diskusi besar di MSMA soal aerodinamika. Fokusnya adalah aturan baru di 2026. Tapi masih ada 2024 dan 2025," tegas Jarvis.

"Aturannya harus sama ke semuanya, termasuk ke industri balap. Kami butuh aturan cerdas untuk membuat balapan kompetitif tanpa biaya berlebihan. Aturan yang juga bisa menarik pabrikan lain masuk ke MotoGP," tegasnya. 

Editor : Dida Argadea
Sumber : Motomatters.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Banyak yang Enggak Sadar, Ini Penyebab Utama Komstir Motor Cepat Oblak

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa