GridOto.com - President of Nissan in ASEAN, Isao Sekiguchi, singgung generasi muda saat membahas strategi untuk bersaing di pasar otomotif global, khususnya Indonesia.
Menurutnya generasi muda memainkan perang penting, sekaligus jadi perhatian utama Nissan guna menjaga eksistensi jenama otomotif asal Jepang tersebut di Tanah Air.
“Di Indonesia, Thailand atau bahkan juga Malaysia, mungkin bagi orang terdahulu Nissan begitu populer. Karena kelebihannya sebagai teman mobilitas yang nyaman dan bisa digunakan dalam jangka waktu lama berkat durabilitas yang teruji,” ujar Sekiguchi.
“Namun bagi generasi muda, mereka jadi kurang mengenal kami seiring dengan banyaknya merek baru yang berdatangan. Itulah yang menjadi tantangan kami,” lanjutnya kepada media saat berada di GIIAS 2023, Jumat (11/8) kemarin.
Sekiguchi pun tidak memungkiri bahwa untuk pasar ASEAN khususnya Indonesia, dalam beberapa tahun ke belakang lepas dari perhatian Nissan.
Hal itu dikarenakan berbagai faktor, mulai dari masalah internal yang menimpa perusahaan (global) maupun fokus Nissan untuk meningkatkan penjualan ke pasar dengan volume yang lebih besar.
“Untuk kasus di Indonesia dan juga Thailand, apa yang terjadi saat ini adalah strategi yang tidak konsisten. Termasuk dalam produk, strategi bisnis dan sebagainya,” ungkap Sekiguchi.
“Nissan pun memilih untuk mendongkrak atau meningkatkan volume (penjualan) di pasar Amerika Serikat dan China, sehingga untuk ASEAN menjadi sedikit kurang diprioritaskan. Saya pikir itu adalah kesalahan yang kami perbuat,” jelasnya.
Terlepas dari berbagai permasalahan yang terjadi ditambah berakhirnya pandemi Covid-19, Nissan pun siap bangkit kembali dengan berbagai strategi baru yang lebih fresh.
Baca Juga: Toyota Voxy Waspadalah, Nissan Serena e-Power Resmi Diperkenalkan di GIIAS 2023
Apabila sesuai rencana, pengumuman strategi terbaru dari Nissan tersebut akan dilangsungkan pada akhir tahun nanti secara global.
“Saat ini kami sudah on track (kembali di jalurnya), finansial Nissan (secara global) pun mulai membaik dan siap berinvestasi untuk masa depan,” tuturnya.
“Dalam tiga tahun belakangan ini dengan strategi yang dibuat, saya pikir Nissan telah sukses besar,” imbuh pria yang sudah lebih dari 20 tahun berpengalaman di industri otomotif ini.
Begitu juga Nissan bakal terus memopulerkan teknologi e-Power mereka di Indonesia, seiring dengan pergeseran tren yang bergerak menuju kendaraan elektrifikasi.
“Kami punya partner jangka panjang, yakni Indomobil yang sudah bersama untuk waktu yang lama. Kami masih Nissan (sebuah raksasa otomotif asal Jepang), can be strong,” tutur Sekiguchi lagi.
“Mungkin bisa dikatakan saat ini kami masih dalam mode defensive (bertahan). Tapi dengan strategi lebih baik yang akan datang nantinya, kami siap menjadi lebih offensive (menyerang),” pungkasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR