GridOto.com - Jika Marco Bezzecchi benar-benar ingin memakai Ducati Desmosedici GP24 di MotoGP 2024, ia harus meninggalkan tim VR46 dan bergabung dengan Pramac Racing.
Tidak ada jalan tengah untuk Marco Bezzecchi soal kesempatan menggunakan motor spek pabrikan Ducati di MotoGP 2024 mendatang.
Ducati sudah menolak permintaan Marco Bezzecchi, yang ingin tetap mendapatkan motor terbaik namun dengan bertahan di tim milik Valentino Rossi.
Sebenarnya apa sih alasan pabrikan Italia tersebut tidak mengabulkan permintaan rider bernomor 72 itu?
Padahal tahun 2022 lalu mereka sempat memasok lima motor spek pabrikan, termasuk salah satunya untuk Luca Marini.
Ternyata, sejak awal untuk MotoGP 2024 mendatang Ducati memang tidak punya rencana untuk memasok motor spek pabrikan untuk lima pembalap.
Jadi mereka sejak awal hanya menganggarkan sumber dayanya untuk empat motor saja.
Mereka bisa memasok lima motor, namun hal itu seharusnya direncanakan sejak awal tahun ini dan untuk sekarang prosesnya sudah terlambat.
"Tidak. Itu tidak bisa dilakukan lagi untuk sekarang. Sudah terlambat," kata Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Baca Juga: Merasa Dipermainkan Admin Media Sosial MotoGP, Juru Bicara Pol Espargaro Marah-marah
Ciabatti juga tak bisa mengurangi jatah motor spek pabrikan tim Pramac, demi memberikannya ke Bezzecchi di tim VR46.
Mereka sudah punya kontrak sah, di mana tim Pramac akan terus mendapat motor spek terbaik dalam beberapa tahun ke depan.
"Kami tahu ia sangat pantas dapat motor pabrikan di VR46. Tapi sayangnya kami hanya punya empat, dan kami menghormati kontrak dengan tim Pramac," jelasnya.
Kepastian nasib Marco Bezzecchi di MotoGP 2024 akan dipastikan dalam dua pekan ke depan.
Keputusan Ducati sudah bulat dan semua tergantung dengan pilihan rider asal Italia tersebut.
"Pramac punya kontrak untuk memakai mesin pabrikan untuk dua pembalapnya. Jika mereka tetap ingin begitu, kami harus menghormatinya," sambungnya.
"Secara internal kami hanya bisa memasok empat motor pabrikan. Membuat satu lagi akan terlalu rumit," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR