GridOto.com - Ducati lewat VR46 Racing Team dan Marco Bezzecchi masih melakukan tarik ulur mengenai MotoGP 2024.
Ducati ingin memberikan Marco Bezzecchi motor spesifikasi pabrikan untuk MotoGP 2024, asalkan sang pembalap mau dipromosikan ke tim Pramac Racing untuk dukungan teknis yang maksimal.
Di sisi lain Marco Bezzecchi ingin mendapat motor pabrikan, tapi ogah jika harus meninggalkan tim milik Valentino Rossi tersebut.
Adu tarik-menarik ini membuat bursa pembalap MotoGP 2024 sedikit macet, lantaran banyak pembalap bergantung dari kepastian murid The Doctor ini.
Ducati pun tampaknya sudah mulai gerah, enggan berlama-lama memikirkan wacana untuk rider asal Italia tersebut.
Mereka sudah membuat deadline, segera akan memberikan kepastian soal Bezzecchi dalam dua pekan ke depan.
"Waktunya antara sekarang dan GP Austria yang digelar dua pekan ke depan," kata Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Namun jika Bezzecchi masih keras kepala bertahah di timnya sekarang, maka pabrikan Italia itu tidak akan memberikan Desmosedici GP24 pada MotoGP 2024 mendatang.
"Semua hal bisa berubah. Sejauh ini Marco harus pindah ke Pramac jika ia menginginkan GP24," lanjutnya.
Baca Juga: Oscar Piastri Naik Motor Johann Zarco di MotoGP Inggris 2023, Langsung Diomelin Ibunya
Ducati mengaku tak bisa jika harus memasok lima motor spek pabrikan, jika Bezzecchi ngotot bertahan di VR46.
"Tapi jika tetap mau di VR46, kami akan memberikan semuanya agar ia bisa mendapatkan motor versi 2023 terbaik karena ia pantas mendapatkannya. Tapi kami tak bisa menyediakan lima motor pabrikan" sambungnya.
Tim VR46 sendiri mendukung upaya Ducati merayu rider bernomor 72 itu agar mau ke tim Pramac.
Karena jika Bezzecchi mau ke tim Pramac, ada kursi kosong yang bisa langsung diisi oleh Franco Morbidelli.
Sedangkan jika tetap bertahan di tim VR46, Morbidelli akan diupayakan untuk memperebutkan kursi tim Gresini Racing.
"Marco masih muda, ia baru musim kedua di MotoGP, tapi sudah di depan terus. Jadi ia menunjukkan evolusi besar sebagai rider," kata Ciabatti.
"Itu alasan kenapa kami harus memastikan nasibnya dulu, sebelum berpikir soal Zarco, Morbidelli atau nama lainya," tegas Ciabatti.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR