GridOto.com - Ban isi angin biasa ternyata punya dampak begini pada kecepatan tinggi.
Ban isi angin biasa punya karakter tersendiri ketika melaju pada kecepatan tinggi.
Ternyata, ban isi angin biasa tekanan bannya bisa meningkat cukup drastis saat kecepatan tinggi.
"Melonjaknya bisa sekitar 7-8 psi saat melaju kecepatan tinggi," ujar Surya Dharma, Sales & Marketing Manager PT ElangPerdana Tyres selaku produsen ban merek Accelera, Forceum dan Zeetex.
Baca Juga: Tekanan Angin Ban Mobil Lebih Tinggi dari Bawaan Pabrikan, Bolehkah?
Hal ini diakibatkan meningkatnya gesekan pada ban mobil seiring bertambahnya kecepatan.
Surya mencontohkan suatu ban mobil diisi angin biasa dengan tekanan ban 30 Psi.
"Ketika dipacu kecepatan tinggi, akan terjadi gesekan benturan antara molekul di dalam ban mobil," jelasnya.
Benturan antara molekul ini, "Akan menimbulkan pengembangan jumlah molekul," sambung Surya.
Sehingga tekanan angin ban mobil bisa melonjak tinggi sekitar 7-8 Psi ketika melaju di kecepatan tinggi.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Efek Tekanan Angin Ban Mobil Enggak Rata
Dampak tekanan angin ban terlalu tinggi, selain bantingan terasa lebih keras, bisa menyebabkan tapak ban yang menempel ke permukaan jalan berkurang.
"Jadi bagian tengahnya yang menapak, kanan kiri tapak bannya agak mengangkat sedikit," timpal Yopie Karuci dari toko ban SM Motorsport, Gading Serpong, Tangerang Selatan.
"Biar tekanan angin ban lebih stabil, sebaiknya ban isi nitrogen karena molekulnya lebih stabil terhadap perubahan suhu," sambung Yopie, sapaannya.
Pada kecepatan tinggi, "Ban isi nitrogen lebih kecil perubahan pada tekanan angin ban, sekitar 2-3 Psi," pungkas Surya.
Sehingga baik Surya maupun Yopie sepakat ban isi nitrogen bisa mendukung keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR