Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Dampak Isi Angin Nitrogen Ban Mobil Dicampur Angin Biasa

Radityo Herdianto - Jumat, 4 Agustus 2023 | 08:00 WIB
Isi angin nitrogen ban mobil dicampur angin biasa, ini dampaknya. ILUSTRASI. Tekanan angin ban mobil.
Dok. Otomotif
Isi angin nitrogen ban mobil dicampur angin biasa, ini dampaknya. ILUSTRASI. Tekanan angin ban mobil.

GridOto.com - Penggunaan angin nitrogen pada ban mobil sudah lumrah banyak ditemukan saat ini.

Isi angin nitrogen ban mobil dicampur angin biasa, ini dampaknya.

Banyak yang meyakini angin nitrogen memberikan kelebihan dan kenyamanan pada ban mobil ketimbang diisi angin biasa.

Menurut Eka, mekanik bengkel spesialis Fast cabang Pancoran, Jakarta Selatan, mencampur angin ban nitrogen dengan angin biasa sama saja mengubah kandungan nitrogen dari tekanan angin ban menjadi angin biasa.

"Nitrogen ini kan salah satu elemen udara paling besar," kata Eka.

Ilustrasi Tekanan Angin Ban yang Diisi Gas Nitrogen
Radityo Herdianto / GridOto.com
Ilustrasi Tekanan Angin Ban yang Diisi Gas Nitrogen

Baca Juga: Benarkah Ban Isi Nitrogen Lebih Baik Dari Angin Biasa? Ini Kata Ahli

"Angin nitrogen murni yang bisa menjaga keempukan bantingan dan kestabilan tekanan angin malah jadi seperti angin biasa," terangnya.

Willy, pemilik bengkel spesialis las bubut dan nitrogen Radja Basa, Lampung Selatan, Lampung menambahkan adanya campuran angin biasa akan menghilangkan manfaat yang bisa didapat dari kemurnian angin nitrogen.

Dari sisi kenyamanan, nitrogen memiliki sifat inert gas.

"Nitrogen tidak terpengaruh perubahan temperatur dari gulir roda dan suhu udara sekitar," ujar Willy.

"Itu yang membuat tekanan angin ban bisa stabil," tekannya.

Willy juga menilai nitrogen bisa menjaga keawetan ban mobil selama pemakaian.

Ilustrasi. Dinding Ban Mobil
Radityo Herdianto
Ilustrasi. Dinding Ban Mobil

Baca Juga: Ban Serep Sebaiknya Jangan Diisi Nitrogen, Dampaknya Bisa Begini 

Selain tidak terpengaruh perbedaan suhu, angin nitrogen lebih kering.

"Beda dengan angin biasa ada partikel air dari udara yang bisa mengalami kondensasi di rongga udara ban," jelas Willy.

"Ban tidak hanya lebih panas tapi juga berisiko basah di dalamnya yang memicu karat," terusnya.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Bodi Mobil Bekas Dempulan Bisa Ketahuan Dengan Cara Ini, Mudah Banget

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa