GridOto.com - Perusahaan rekayasa teknik motor listrik asal Spanyol, Btwice, mengumumkan kehadirannya secara resmi di pasar otomotif Indonesia.
Sebagai perusahaan jasa desain dan rekayasa teknik yang berfokus pada sektor industri kendaraan listrik roda dua dan tiga, Btwice akan mengembangkan dan memproduksi komponen kendaraan listrik di Indonesia.
Alex Ballesta, CEO dan Co-Founder Btwice mengatakan, bahwa pihaknya antusias dalam memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan revolusi transportasi di Indonesia.
"Kami percaya bahwa motor listrik memiliki potensi untuk mentransformasi sektor transportasi di Indonesia, dan kami sangat senang dapat menjadi salah satu penggerak dalam perjalanan ini," ujar Alex dalam keterangan resminya, Senin (31/7/2023).
Lebih lanjut, Btwice menawarkan keterampilan dan pendampingan langsung dari tim teknisi yang andal dan berpengalaman di Catalonia, Spanyol.
Membantu pelaku industri di Indonesia untuk membangun dan mengembangkan bisnis di tengah ekosistem mobilitas baru, sekaligus mengeksplorasi, dan memanfaatkan peluang besar di Indonesia dan di kancah global.
Masuknya Btwice ke pasar Indonesia dapat dijadikan peluang untuk berkolaborasi dengan mitra manufaktur, pemasok, dan distributor lokal.
Sejak 2017, perusahaan ini telah membangun koneksi yang kuat dengan pasar Indonesia dan berkolaborasi dengan sejumlah jenama lokal untuk mengembangkan beberapa proyek motor listrik.
Tingkat pertumbuhan motor listrik di Indonesia saat ini sebesar 0,2 persen dan memiliki potensi untuk tumbuh melampaui 10 persen dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga: Banyak Ditolak, Produsen Motor Listrik Setuju Syarat Subsidi Rp 7 Juta Dihapus
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menargetkan untuk mengkonversi 50 ribu motor menjadi motor listrik pada 2023 dan 150 ribu motor pada 2024.
"Model bisnis kolaborasi teknik merupakan landasan dari strategi penetrasi pasar kami," tambah Boris Sánchez, CTO dan Co-Founder Btwice.
"Kami berharap dapat membantu meningkatkan kapabilitas manufaktur lokal, menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong terjadinya proses pertukaran teknologi, sekaligus mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia," pungkasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR