GridOto.com - Publik sempat dihebohkan oleh perkataan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Syahddudi usai Polres Metro Jakarta Barat sukses mengamankan 18 motor hasil curian.
Pasalnya, Kombes Pol Syahddudi mengatakan kalau para tersangka hanya butuh hitungan detik untuk mencuri motor-motor tersebut.
"Saat ini, waktu yang dibutuhkan para penjahat ini untuk mencuri sepeda motor semakin cepat, di bawah lima detik," kata Kombes Pol Syahduddi, Senin (21/7/2023).
Salah satu alasan dari cepatnya waktu pencurian motor tersebut, adalah fitur keamanan penutup lubang kunci yang kini dianggap tidak terlalu berguna.
Pasalnya, mekanisme penutupnya sangat mudah dibuka dengan bantuan alat berupa magnet yang dijual bebas.
Kelemahan sistem penutup lubang kunci atau Secure Key Shutter (SKS) ini, sejatinya sudah terendus sejak beberapa tahun lalu.
Motorplus-Online melakukan penyelidikan untuk membuktikan kelemahan SKS tersebut pada 2019 lalu.
Mereka menyambangi salah satu spesialis duplikat kunci di bilangan Depok, Jawa Barat dengan dalih kunci motor teman mereka hilang.
Adapun motor yang digunkan Yamaha Mio J, karena punya model kunci yang lebih rumit dibandingkan model lainnya.
Baca Juga: Maling Cuma Butuh 5 Detik untuk Gasak Motor, Polisi Minta Pabrikan Tingkatkan Fitur Kemanan
Tentu saja, tim Motorplus-Online tidak lupa menceritakan kalau SKS dalam kondisi tertutup.
“Bisa kami buatkan kunci duplikatnya berikut magnet pembuka SKS-nya. Tapi, biayanya lebih mahal kalau tanpa bawa contoh,” bilang spesialis yang kita sebut saja Mr. X.
Saat ditanya bagaimana caranya untuk dapat kombinasi magnet yang tepat, Mr. X bilang tinggal dicari letak serta arah kutub magnet di rumah kuncinya.
Kemudian, pada kunci duplikat akan dipasang pin magnet seperti yang ada di kunci kontak bawaan motor dengan posisi dan arah kutub magnet yang sesuai.
Waktu yang dibutuhkan pun enggak sampai satu menit untuk mencari letak dan posisi kutub magnet tersebut, dan diperagakan langsung di Suzuki Skywave.
Penutup lubang kunci Skywave berhasil dibuka pakai anak kunci duplikat yang sudah dipasangi 3 pin magnet pada gagangnya.
Melihat betapa mudah dan cepatnya SKS bisa dibobol, tidak heran kalau pihak kepolisian mengimbau para pemilik motor untuk memasang perangkat keamanan tambahan.
Begitu juga agar pabrikan motor cepat mengimplementasikan sistem keamanan yang lebih baik lagi dalam produk yang mereka jual ke masyarakat.
"Dari hulunya pun harus ikut bertanggung jawab untuk mencegah masyarakat menjadi korban kejahatan Curanmor," ucap Kombes Pol Syahddudi .
"Hulunya adalah pabrikan sepeda motor, mereka wajib memperbaiki fitur keamanan sepeda motor yang mereka produksi dan jual ke masyarakat," tegasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR