Gridoto.com - Buat kalian yang doyan modifikasi mesin, jangan nekat pakai busi racing buat motor harian.
Ternyata, ahli juga tidak menyarankan untuk menggunakan busi racing buat motor harian.
Pasalnya, ada beberapa kelemahan dari busi racing yang membuatnya kurang cocok buat dipakai motor harian.
Diko Oktaviano selaku Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia selaku produsen busi merek NGK pernah kasih penjelasan.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Motor Ini Sudah Pakai Busi Iridium Dari Pabrik
"Busi racing sebaiknya tidak dipakai buat motor harian. Selain harganya mahal, usia pakainya juga lebih pendek," tegas Diko.
Contoh busi Racing Competition bikinan NGK dibanderol Rp 550 ribu, jauh lebih mahal dari busi bawaan motor yang biasanya cuma dibanderol puluhan ribu rupiah saja.
Busi NGK Racing Competition ini dibanderol dengan harga mahal karena elektrodanya terbuat dari bahan Gold Paladium.
"Emas ini penghantar listrik paling bagus, tapi harganya mahal. Saat digunakan akan memercikan api yang lebih besar dari busi biasa untuk menunjang ubahan pada mesin," tambahnya.
Baca Juga: Jarang Diganti Sebelum Mati, Ternyata Segini Usia Pakai Busi Motor
Masalahnya, busi racing yang pakai elektroda berbahan emas ini tidak memiliki masa pakai yang panjang.
"Emas memiliki titik lebur yang rendah, efeknya elektroda jadi lebih cepat habis. Di balap saja paling dipakai satu atau dua race suda ada tanda minta diganti," ungkap Diko.
Makanya, Diko sendiri tidak disarankan untuk menggunakan busi racing untuk harian karena selain harganya mahal, usia pakainya juga pendek.
Jika ingin upgrade busi untuk harian, Diko sarankan pakai busi jenis iridium atau MotoDX yang gunakan perpaduan bahan ruthenium dan iridium pada elektrodanya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR