GridOto.com - Mobil-mobil besutan Toyota Group terus mengalami transformasi signifikan sejak diperkenalkannya Toyota New Global Architecture (TNGA) pada 2015.
Sebagai informasi, TNGA adalah inisiatif dari Toyotauntuk meningkatkan efisiensi produksi dan performa mobil mereka. Platform ini telah mendorong banyak inovasi dan membawa perubahan dalam industri otomotif.
Pada TNGA, platform baru ini tercetus dari diskusi dan strategi manajemen untuk menjawab kebutuhan efisiensi dan kualitas produksi pasca krisis keuangan pada 2008.
Sebagai gambaran, dulunya terdapat sekitar 100 platform dan sub platform, serta 800 sistem penggerak yang dirancang Toyota untuk setiap tipe kendaraan.
Melalui platform baru ini, perusahaan berhasil mengonsolidasi dan merampingkan proses produksi kendaraan. Kala itu, salah satu pencetus ide tersebut adalah Wakil Presiden Toyota Motor Corporation Mitsuhisa Kato.
”(Krisis ekonomi 2008) mengingatkan bahwa Toyota perlu meraih pertumbuhan yang berkelanjutan. Perusahaan ini secara keseluruhan harus mengubah arahnya,” papar Kato seperti dikutip dari penjelasan di laman resmi Toyota, April 2015.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut para desainer dan engineer Toyota secara khusus diminta untuk bereksperimen, berpikir, merasakan, dan diajak agar jangan takut tangan menjadi"kotor”.
Mereka bahkan diminta untuk sebanyak mungkin mengemudikan mobil sendiri di luar jam kerja untuk meresapi komitmen ini.
“Kami selalu menerapkan prinsip 'Cintailah mobil',” tandas Kato.
Baca Juga: Layar Ekstra Dan Fitur Elektronik Bikin Toyota Fortuner Makin Berkelas
Sejak saat itu, platform baru ini pun selalu diadopsi berbagai model Toyota, mulai dari Toyota Prius, Toyota Camry, Toyota Corolla, hingga Kijang Innova Zenix.
Bahkan, model-model terbaru Lexus seperti Lexus LC, Lexus LS, Lexus ES, dan Lexus LBX juga menggunakan platform ini.
Terdapat sejumlah pembaruan yang bisa konsumen rasakan, di antaranya adalah pusat gravitasi yang lebih rendah, sasis yang lebih rigid, dan visibilitas atau yang lebih luas.
Toyota juga turut memanfaatkan konsep TNGA pada mobil listrik pertama mereka, yakni Toyota BZ4X. Hasil evolusi platform TNGA untuk mobil listrik ini diberi nama e-TNGA.
Konsep e-TNGA yang digunakan pada Toyota BZ4X memiliki dua keunggulan. Pertama, baterai lithium-ion berkapasitas tinggi ditempatkan di bawah lantai untuk menjaga kestabilan mobil selama berkendara dan bermanuver.
Baca Juga: Toyota Fortuner Pakai Rangka Jok Asli Tapi Upgrade-nya Kebangetan
Kedua, segi kenyamanan. Konsep e-TNGA juga dirancang secara khusus untuk memberikan lebih banyak ruang di dalam kabin. Dengan begitu, penumpang tidak hanya bisa menikmati ruang duduk yang nyaman, tetapi juga bisa menyimpan banyak barang sesuai kebutuhan.
Menariknya, pengembangan platform e-TNGA juga melibatkan Subaru Corporation. Melalui kerjasama ini, Toyota dan Subaru dapat berbagi pengetahuan dan sumber daya untuk menghadirkan produk yang optimal dan efisien.
Seiring berjalannya waktu, platform baru ini juga terbukti berhasil membawa perubahan yang lebih baik pada Toyota. Mobil-mobil Toyota yang sebelumnya hanya dikenal dengan ciri khas kini pun berhak menyandang atribut ”emosional” dan ”fun to drive”.
Baca Juga: Mengenal Teknologi Hybrid yang Banyak Dipakai Produsen Otomotif Indonesia
Platform DNGA untuk mobil yang lebih kecil
Tak hanya TNGA, Toyota Group juga menghadirkan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA) yang dikembangkan khusus untuk mobil kecil. Platform ini dikembangkan dengan tujuan untuk menciptakan mobil dengan efisiensi bahan bakar yang baik, meski menggunakan biaya produksi yang rendah.
DNGA pertama kali diumumkan oleh Daihatsu pada 2016 lewat Daihatsu Boon dan Toyota Passo. Lewat DNGA, Daihatsu mengembangkan mesin yang dapat meningkatkan efisiensi produksi dan efisiensi bahan bakar.
Daihatsu juga berhasil mengurangi berat mobil, meningkatkan kekakuan bodi dengan menggunakan baja berkekuatan tinggi, serta membuat mesin dan transmisi yang lebih efisien.
Di Indonesia, DNGA juga sudah digunakan pada beberapa produk Daihatsu seperti Daihatsu Rocky dan Daihatsu Taft. Besar kemungkinan platform ini juga akan terus digunakan untuk varian mobil kecil Daihatsu lainnya.
Editor | : | Yussy Maulia |
KOMENTAR