GridOto.com - Dorna Sports sedang mewacanakan pemberian hak konsesi kepada Honda dan Yamaha di MotoGP 2024.
Hak konsesi MotoGP ini diusulkan sejumlah pihak demi mengatasi ketertinggalan Honda dan Yamaha dari rival-rivalnya.
Dengan hak konsesi ini, Yamaha dan Honda akan mendapat beberapa keuntungan teknis dibanding Ducati, KTM ataupun Aprilia.
Sebut saja soal jatah mesin, jumlah tes privat, jatah wildcard dalam semusim ataupun beberapa perlakuan khusus lainnya.
Aturan semacam ini pernah didapatkan tiga pabrikan Eropa tersebut beberapa tahun silam, termasuk Ducati yang pernah mencicipi aturan Open Class hampir sedekade silam.
Namun usulan hak konsesi kepada dua raksasa Jepang tersebut mendapat banyak pertentangan, khususnya dari para rival.
CEO KTM, Stefan Pierer, tidak sepakat dengan usulan konsesi untuk Honda dan Yamaha di MotoGP 2024 ini.
Bos besar Pierer Mobility AG tersebut berdalih, pemberian konsesi pabrikan MotoGP sama saja dengan menghina Honda dan Yamaha.
"Konsesi bukanlah pendekatan yang tepat," kata Pierer dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Baca Juga: Gara-gara Sikap Marco Bezzecchi, VR46 Dipaksa Kejam ke Franco Morbidelli
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR